SYDNEY, KOMPAS.com - Hewlett-Packard (HP) dijadwalkan menjual laptop 3-in-1 terbarunya, HP Spectre Fold di Indonesia pada 30 November 2023.
Laptop ini memiliki layar yang fleksibel, sehingga form factor-nya bisa diubah jadi tiga bentuk, yakni laptop, PC desktop, dan tablet. Adapun harga HP Spectre Fold di Indonesia adalah Rp 75 juta.
Jurnalis KompasTekno, Galuh Putri Riyanto berkesempatan menjajal laptop lipat pertama HP di dunia itu saat meliput ajang festival teknologi, film, dan musik tahunan, South by Southwest alias SXSW Sydney 2023.
Ketika pertama kali melihat, kami terkesan dengan layar HP Spectre Foldable PC baik dari aspek tampilan, skenario penggunaan yang banyak, dan soal lipatan yang sangat minim bahkan hampir tidak kelihatan.
Baca juga: Laptop 3-in-1 HP Spectre Fold Masuk Indonesia November, Bisa Jadi Desktop dan Tablet
Dari segi tampilan, layar HP Spectre Fold PC ini sudah menggunakan panel OLED berukuran besar, yakni 17 inci. Ini membuat layar sangat besar untuk ukuran laptop.
Layar laptop ini memiliki resolusi 2,5K (2.560 x 1.920 piksel) dan sudah full layar sentuh (touch screen). Dengan spesifikasi ini, layar HP Spectre Fold dapat menyajikan tampilan yang jernih dan tajam.
Untuk mode PC Desktop, pengguna bisa membentangkan seluruh layar laptop secara horizontal, kemudian menegakkan layar dengan penyanggah alias kickstand yang juga disediakan di belakang bodi laptop, agar berdiri di atas meja.
Dalam mode PC desktop, HP Spectre Fold memiliki bentang diagonal 17 inci. Ini membuat pengguna leluasa untuk membuka banyak jendela aplikasi sekaligus di layar.
Baca juga: PC Rasa Laptop HP Envy Move Dijual di Indonesia 30 Oktober, Ini Harganya
HP Spectre Fold juga bisa digunakan seperti laptop, tapi dengan beberapa keistimewaan. Pertama, ketika layar ditekuk, pengguna bisa mendapatkan dua layar sentuh, yakni 12,3 inci di bagian atas dan 12,3 inci di bagian bawah. Dalam mode ini, aplikasi bisa dibuka secara leluasa di seluruh layar.
Selanjutnya, HP Spectre Fold bisa disulap menjadi laptop "biasa". Caranya pengguna tinggal menaruh keyboard magnetik bawaan di atas layar sisi bawah. Nanti, keyboard akan langsung menempel oleh magnet. Orientasi laptop akan langsung berubah menjadi aspek rasio 3:2.
Uniknya lagi, masih dalam mode laptop biasa, pengguna bisa menarik keyboard ke arah lebih bawah, keyboard bisa digeser lebih jauh ke bawah. Dengan begitu, keyboard hanya menutupi seperempat layar untuk memberikan ruang lebih lega, yakni 14 inci.
Sementara bagian trackpad akan sedikit melengkung ke bawah untuk memberikan elevasi dan dukungan pada pergelangan tangan. Mode ini disebut expanded mode. Meski ada tambahan layar di bagian bawah, penampakan jendela aplikasi dalam mode layar penuh (full screen) tidak akan melar.
Baca juga: 5 Tips Mengatasi Laptop Cepat Overheating karena Suhu Panas
HP mengatakan, hal tersebut berkat adanya jendela tambahan ketika ada aplikasi HP bekerja sama dengan Microsoft untuk menghadirkan jendela tambahan ketika ada aplikasi dibuka dalam layar penuh.
Jendela tambahan ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Misalnya, ketika pengguna membuka software edit video, maka pratinjau video akan dibuka di layar penuh, sedangkan panel edit akan khusus ditampilkan di layar extended bagian bawah.