Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Orange Peel Theory yang Lagi Ramai di TikTok? Begini Penjelasannya

Kompas.com - 24/01/2024, 12:30 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa waktu belakangan ini, ramai video di TikTok yang memuat konten tentang “orange peel theory”. Sebagian dari Anda mungkin juga sudah sempat melihat video orange peel theory berseliweran di linimasa TikTok.

Dalam tren orange peel theory di TikTok, banyak video yang berisi tentang pengguna meminta pasangannya seperti suami/istri atau pacar untuk mengupaskan jeruk. Meski sudah pernah melihat tren itu, sebagian pengguna mungkin belum tahu maksudnya.

Baca juga: Arti Kata “Savage”, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos

Lantas, apa yang dimaksud dengan orange peel theory yang ramai di TiKTok? Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai arti orange peel thery yang ramai di TikTok.

Arti orange peel theory yang ramai di TikTok

Secara harfiah, arti orange peel theory jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah teori mengupas jeruk. Namun, arti harfiah itu berbeda jauh dengan makna dari tren video orange peel theory yang lagi ramai dibuat di TikTok.

Orange peel theory tidak sama sekali berhubungan dengan pembahasan teknik atau metode mengupas kulit jeruk. Berdasarkan penggunaannya di TikTok, arti orange peel theory adalah sebuah tes untuk menilai rasa cinta pasangan.

Orange peel theory juga bisa dimaknai sebagai sebuah tes untuk menilai kesehatan hubungan yang dimiliki seseorang dengan pasangannya.

Dalam orange peel theory, penilaian atau pengukuran kualitas hubungan itu dilakukan dengan meminta pasangan untuk mengupas jeruk. Untuk diketahui, dalam teori ini, mengupas jeruk diasumsikan merupakan tindakan yang sederhana.

Baca juga: Bukan Kosmetik, Ini Arti Kata “Blush On” yang Tengah Viral di TikTok

Dikutip dari laman Independent, tes yang ramai di TikTok ini memiliki asumsi dasar, jika pasangan memiliki rasa cinta yang kuat, mereka akan bersedia melakukan tugas-tugas sederhana atau ringan untuk Anda, meski Anda sebenarnya mampu melakukan sendiri.

Operasi tes dari orange peel theory ini bisa dibilang cukup sederhana. Dalam teori ini, respons kesediaan pasangan untuk melakukan hal sederhana seperti mengupas kulit jeruk, menjadi indikator untuk menilai rasa cinta.

Jika pasangan bersedia mengupas jeruk untuk Anda, yang mana itu adalah pekerjaan sederhana, berarti dia memiliki rasa cinta yang kuat terhadap Anda. Jika tak bersedia maka Anda dan pasangan diasumsikan memiliki hubungan yang kurang sehat.

Respons kesediaan mengupas kulit jeruk pada teori ini dipakai untuk menilai apakah pasangan siap melakukan sesuatu, meski itu hal sederhana, semata-mata untuk membuat Anda bahagia.

Itulah penjelasan mengenai arti orange peel theory yang ramai di TikTok. Perlu diketahui, tren orange peel theory sejatinya sudah ramai di medsos mulai November 2023. Kemudian, tren ini meningkat hingga saat ini.

Salah satu orang yang turut memopulerkan tren ini adalah pengguna di TikTok dengan handle @shelbyywilfong. Dalam salah satu videonya yang telah ditonton lebih dari 25 juta kali, dia membuat konten dengan meminta pasangannya untuk mengupas kulit jeruk.

Namun, pasangannya tidak bersedia. Kemudian, pengguna tersebut berasumsi bahwa pasangan atau pacar yang baik bakal melakukan hal sederhana. Akan tetapi, si pasangannya berdalih, jika dia tak mau melakukan hal itu karena ingin membuat pengguna tersebut mandiri.

Berdasar keramaian ini, beberapa pakar percintaan dan hubungan menilai bahwa tes dari orange peel theory terlalu disimplifikasi dan digeneralisasi. Mereka menilai, rasa cinta atau kualitas hubungan itu kompleks.

Baca juga: Arti Guilty Pleasure, Bahasa Gaul yang Sering Digunakan di Medsos

Jadi, itu tidak bisa dinilai hanya sekadar dengan melihat respons kesediaan melakukan hal sederhana seperti mengupas kulit jeruk. Oleh karena itu, tes dari orange peel theory sebaiknya cukup digunakan untuk hiburan semata.

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno. Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com