Telkomsel dan Google Kerja Sama Hadirkan RCS, Layanan SMS yang Lebih Interaktif

KOMPAS.com - Operator seluler Telkomsel dan Singtel bekerja sama dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communications Services (RCS) dan Rich Business Messaging (RBM) untuk para pelanggannya di Indonesia dan Singapura.

RCS sederhananya merupakan standar pesan singkat, baik itu teks (SMS) atau multimedia (MMS), yang memiliki fitur serupa aplikasi percakapan (chatting) pada umumnya. Sehingga, pengalaman ber-SMS akan lebih interaktif dan berbeda dibanding layanan SMS dan MMS konvensional.

Biasanya, mayoritas smartphone Android mendukung fitu RCS, dan ponsel iOS (iPhone) kabarnya akan mendukung fitur ini pada 2024.

Dengan RCS, pengguna bisa mengirimkan konten gambar atau video berkualitas tinggi, berbincang-bincang dengan banyak orang dalam sebuah grup, serta bisa melihat indikator pesan telah dibaca dan pengguna sedang mengetik. 

Baca juga: Riset Ookla: Telkomsel Operator Seluler Terkencang Indonesia Kuartal IV-2023

Sementara RBM, sejatinya mirip dengan RCS, hanya saja standar ini dikhususkan untuk perusahaan (corporate) yang bertujuan untuk memaksimalkan fitur komunikasi SMS/MMS guna kepentingan bisnis yang spesifik.

Nah, kerja sama Telkomsel dan Singtel dengan Google ini diumumkan lewat acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Telkomsel dan Google untuk Pengembangan RCS pada Senin (29/1/2024) kemarin.

Acara ini turut dihadiri oleh Wayan Toni Supriyanto selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo, yang juga menjadi perwakilan dari pemerintah Indonesia.

Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam mengatakan kolaborasi dengan Google ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, terutama ketika berkomunikasi, via layanan RCS dan RBM.

Telkomsel Telkomsel x Google RCS Partnership_1: (kiri-kanan) Vice President of Digitalization, Products, and Partnerships of Singtel Singapore Terence Lai Tuck Leong, Director of Android & Business Communication Product Partnerships International Google Jason Choy, Direktur Planning & Transformation Telkomsel Wong Soon Nam, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo Wayan Toni Supriyanto, dan Head of Strategic Engagement APAC GSMA Kevin Henry dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Telkomsel dan Google untuk Pengembangan RCS di Jakarta (29/1). Kemitraan strategis Telkomsel dan Google bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih dan kaya akan fitur.

"Kolaborasi ini juga mencerminkan visi Telkomsel untuk terus memimpin inovasi transformasi digital di industri telekomunikasi Indonesia, dan menciptakan nilai tambah yang berdampak positif secara inklusif dan berkelanjutan bagi ratusan juta pelanggan kami," ujar Woon Soon dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Selasa (30/1/2024).

"RCS juga bisa membuka peluang bagi bisnis dari berbagai ukuran dan sektor untuk menjangkau sejumlah besar pelanggan Android yang terus berkembang, menawarkan solusi dan layanan mereka, serta melayani mereka dengan lebih baik," tambah Vice President of Digitalisation, Products, and Partnership Singtel Singapore, Terence Lai Tuck Leong dalam kesempatan yang sama.

Dalam keterangan yang sama, Director Android & Business Communication Product Partnerships International Google, Jason Choy turut mengatakan pihaknya yakin Telkomsel dan Singtel dapat memberikan solusi komunikasi terbaik kepada seluruh pelanggan dengan layanan RCS.

"Kami juga berharap layanan ini dapat mendukung transformasi digital di berbagai jenis bisnis serta membuka peluang baru bagi inovasi bisnis di masa depan," imbuh Choy.

Baca juga: 6 Cara Setting APN Telkomsel di Android dan iOS

Baik Telkomsel, Singtel, maupun Google tak menyebut kapan layanan RCS dan RBM ini akan bisa dinikmati pengguna.

Namun yang jelas, nantinya kedua layanan ini akan tersedia untuk pelanggan Telkomsel di Indonesia, dan pelanggan Singtel di Singapura, dengan mempertimbangkan ketersediaan jumlah perangkat pintar yang sudah mendukung teknologi tersebut