Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pengguna Spotify Tumbuh pada 2023, Tembus 600 Juta

Kompas.com - 12/02/2024, 11:03 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Platform streaming musik Spotify, mencatat rekor baru untuk jumlah pengguna. Terhitung akhir Desember 2023 lalu, Spotify memiliki 602 juta pengguna aktif bulanan (Monthly Active User/MAU).

Informasi tersebut tercantum dalam laporan keuangan perusahaan periode Oktober-Desember 2023.

Dalam laporan berjudul Spotify: Q4 2023 Update, jumlah pengguna aktif bulanan Spotify tumbuh 23 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY).

Bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter-on-quarter/QoQ), jumlah pengguna aktif bulanan Spotify tumbuh 5 persen (28 juta), dari 574 juta pengguna ke 602 juta pengguna.

Menurut Spotify, penambahan 28 juta pengguna baru sepanjang kuartal IV-2023 tersebut merupakan yang terbesar kedua dalam sejarah perusahaan. Total ada penambahan 113 juta pengguna aktif bulanan sepanjang 2023.

Jumlah MAU Spotify yang mencapai 602 juta pengguna itu paling banyak berasal dari wilayah Eropa (28 persen), Amerika Latin (22 persen), Amerika Utara (19 persen), dan belahan dunia lainnya (32 persen).

Baca juga: Bos Spotify Ini Didepak Setelah Jual Sahamnya Rp 145 Miliar

Pelanggan Premium naik 31 juta

Bila dirinci, dari total 602 juta jumlah pengguna aktif 2023 sebanyak 236 juta di antaranya merupakan pelanggan Spotify Premium alias layanan berbayar tanpa iklan.

Jumlah pelanggan Spotify Premium tumbuh 10 juta atau setara 15 persen secara YoY. Spotify menyebut, jumlah ini berkontribusi mencapai rekor penambahan bersih tahunan sebesar 31 juta pelanggan Premium.

Per Desember 2023, pelanggan Spotify Premium paling banyak berasal dari wilayah Eropa (38 persen), Amerika Utara (27 persen), Amerika Latin (22 persen), serta belahan dunia lainnya (13 persen).

Sementara pelanggan reguler (gratis dengan iklan) tercatat di angka 379 juta pengguna. Angka ini tumbuh 28 persen dibandingkan kuartal IV-2022.

Untung Rp 16,5 triliun

Ilustrasi Spotify Wrapped 2023.Spotify Ilustrasi Spotify Wrapped 2023.
Spotify juga mencetak pertumbuhan positif untuk performa keuangannya. Pada kuartal IV-2023, platform streaming musik yang bermarkas di Stockholm, Swedia ini membukukan pendapatan sebesar 3,671 miliar dollar euro atau setara Rp 61,9 triliun.

Dari total pendapatan tersebut, sebesar 3,17 miliar dollar euro (sekitar Rp 53,4 triliun) diantaranya berasal dari langganan Spotify Premium. Sisanya, 501 juta euro (kira-kira Rp 8,4 triliun) berasal dari pengguna reguler dengan iklan.

Gross profit atau laba kotor Spotify pada kuartal IV-2023 mencapai 980 juta dollar euro atau setara Rp 16,5 triliun, naik 22 persen secara YoY.

Spotify juga membagikan pencapaian perusahaan untuk produk andalannya menjelang akhir tahun, Spotify Wrapped.

Baca juga: Spotify PHK Massal Lagi, Kini 1.500 Karyawan

Spotify Wrapped tahun 2023 dilaporkan dimeriahkan oleh lebih 225 juta pengguna aktif bulanan. Angka ini naik 40 persen dibandingkan tren Spotify Wrapped 2022, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laporan Spotify, Senin (12/2/2024).

Spotify Wrapped 2023 kali ini juga menyertakan lebih dari 40.000 klip video artis berterima kasih kepada penggemar setia mereka.

Spotify mencatat, kampanye ini menghasilkan hampir 725 juta penayangan video dengan lebih dari setengahnya berasal dari pengguna Gen Z (kelahiran 1997-2012).

LaporanSpotify: Q4 2023 Update bisa disimak selengkapnya melalui tautan berikut ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com