Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Internet, Indonesia Kalah dari Uganda

Kompas.com - 08/12/2014, 08:05 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber World Bank
KOMPAS.com - Jumlah rasio pengguna internet per 100 orang di Indonesia masih tergolong rendah. Bahkan, peringkat Indonesia masih berada di bawah negara-ngara berkembang lain, seperti Uganda, Zimbabwe. dan Sri Lanka.

Data tersebut diambil dari data milik World Bank yang membuat peringkat pengguna internet per 100 orang. World Bank sendiri melakukan risetnya berdasar data yang diperoleh dari International Telecom Union, dan database atau laporan dari World Telecommunication/ICT Development Report.

Dari hasil riset tersebut, diperoleh angka rasio pengguna internet per 100 penduduk di Indonesia dalam kurun 2010 hingga 2014 adalah 15,8. Artinya, dari 100 orang penduduk Indonesia, baru sekitar 15 orang saja yang memiliki akses internet.

data.worldbank.org
Peringkat rasio pengguna internet Indonesia per 100 orang di tahun 2013 versi world bank
Dibandingkan dengan Uganda, rasio pengguna internet per 100 orang di negara tersebut adalah 16,2; sementara Zimbabwe 18,5 dan Sri Lanka 21,9.

Di tingkat Asia Tenggara sendiri, rasio Indonesia masih tergolong di bawah. Indonesia berada di bawah Singapura dengan rasio 73,0, Malaysia 67,0 Brunei Darussalam 64,5, Vietnam 43,9, Filipina 37,0, dan Thailand 28,9.

Indonesia hanya unggul sedikit di atas India (15,1), dan beberapa negara ASEAN seperti Kamboja (6,0), Myanmar (1,2) dan Timor Leste (1,1).

Dibandingkan dengan jumlah rasio rata-rata pengguna internet dunia, Indonesia sendiri masih tertinggal hampir separuhnya. Saat ini, rasio penduduk dunia yang memiliki akses internet per 100 orang di tahun 2013 adalah 38,1.

data.worldbank.org
Tabel perbandingan rasio pengguna internet dunia dan Indonesia per 100 orang di tahun 2013
Indonesia sudah memiliki program Rencana Pitalebar Indonesia (RPI) atau Indonesia Broadband Plan 2014-2019 lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 96 Tahun 2014.

Selain mempercepat koneksi internet, program tersebut juga diharapkan bisa memperluas akses pengguna internet hingga ke tingkat kecamatan dan perdesaan.

Sasaran pembangunan pitalebar Indonesia sampai dengan akhir 2019 adalah prasarana akses tetap pitalebar mencapai tingkat penerasi sebesar 30 persen dari total populasi di perkotaan, 71 persen dari total rumah tangga dengan percepatan 20 Mbps, 10 persen dari total gedung dengan kecepatan 1 Gbps.

Selain itu, sasaran akses bergerak pitalebar dengan kecepatan 1 Mbps menjangkau seluruh populasi di perkotaan. Sementara di tingkat perdesaan, prasarana akses tetap pitalebar mencapai tingkat penetrasi sebesar 6 persen dari total populasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com