Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Disebut Butuh Jutaan Startup

Kompas.com - 06/05/2015, 08:19 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Program "Masyarakat Ekonomi ASEAN" akan segera diberlakukan. Untuk dapat bersaing di ranah global, Indonesia harus memiliki produk lokal yang mumpuni untuk diandalkan. Karenanya, ekosistem ekonomi kreatif harus digenjot. Salah satu bentuk ekonomi kreatif yang sedang marak adalah perusahaan rintisan digital (startup).

Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara menilai, euforia ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. "Kita butuh jutaan startup di Indonesia. apalagi dikaitkan dengan pengembangan teknologi," kata menteri yang kerap disapa RA ini, pada acara peluncuran buku StartupPedia, Senin (4/5/2015) di gedung perkantoran The Energy Building, Jakarta.

Menurut RA, startup seyogyanya menghadirkan solusi bagi masalah manusia. Dengan kecanggihan teknologi, hal ini seharusnya lebih mudah ditempuh.

Namun, selama ini RA melihat kecenderungan startup di Indonesia masih kurang strategis dalam menjawab persoalan manusia. Alhasil, bersamaan dengan kemunculan banyak startup, banyak pula yang gulung tikar.

"Startup di Indonesia masih kurang terstruktur dan tidak sistematis. Seorang pengusaha harus memiliki kepekaan untuk melihat sesuatu yang tak terlihat masyarakat banyak," ia menuturkan.

Menyikapi kurangnya ide segar dan strategi pemasaran startup Indonesia, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu punya tanggapan sendiri. Menurutnya, para pemula industri startup harus dibina dengan mentor yang tepat.

Marie mengacu pada pengalamannya dua kali mengunjungi Silicon Valley. Menurutnya, ekosistem industri startup di lingkungan perusahaan teknologi terkemuka tersebut sudah mapan berkat eratnya komunitas pengembang startup.

"Di sana mereka selalu bikin acara-acara yang berguna untuk industri startup. Pembinaan sangat penting," katanya di kesempatan yang sama.

Marie menilai industri startup di Indonesia masih sangat hijau. Untuk itu, Marie juga mengimbau agar pemerintah menyediakan ruang yang kondusif bagi pengembang startup. "Regulasinya dipermudah, diberi insentif sebanyak-banyaknya. Pokoknya bikin suasana yang kondusif bagi mereka (startup) untuk berkembang," ia menuturkan.

Dalam upaya ini, secara garis besar pemerintah tengah menggodok skema regulasi untuk e-commerce. Agustus mendatang, peta arah e-commerce tersebut ditargetkan rampung. "Nanti dalam roadmap itu disebutkan apa yang akan dilakukan masing-masing kementerian dan lembaga terkait, dan waktunya untuk berapa lama," kata menteri RA di lain kesempatan.

Jika skema e-commerce sudah jelas, para pelaku industri kreatif, termasuk startup, bakal lebih mudah bergerak untuk mengembangkan usahanya. Mampukah mewujudkan jutaan startup di Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com