Dalam sesi tanya jawab yang diadakan di markas Facebook di Menlo Park, California, Zuckerberg mengatakan bahwa tombol itu akan menjadi cara bagi orang untuk mengungkapkan empati.
Ia menyatakan, Facebook "hampir" siap untuk mengetes tombol itu. Tombol "dislike" terus-menerus diminta oleh para pengguna sejak tombol "suka" atau "like"—yang kini jadi ikon itu—diperkenalkan pada tahun 2009.
"Selama bertahun-tahun, banyak yang menanyakan kepada saya soal tombol 'tidak suka'," kata Zuckerberg kepada hadirin pada Selasa (15/9/2015).
"Mungkin ratusan orang telah bertanya soal ini, dan hari ini adalah hari khusus karena saya bisa sampaikan bahwa kami sedang mengerjakannya dan hampir siap untuk mengetesnya."
Namun, ia mengatakan tidak ingin jika tombol baru itu akan menjadi mekanisme bagi orang untuk "memberi suara buruk" terhadap posting orang lain.
Tombol ini digunakan sebagai ganti "suka" pada peristiwa-peristiwa yang dianggap sedih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.