Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Konsep Rumah Pintar ala Samsung?

Kompas.com - 10/02/2016, 09:57 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Konsep rumah pintar (smart home) bukan lagi impian. Rumah berisi perangkat multifungsi dan terkoneksi dengan pemilik rumah, kini sudah mulai diterapkan secara global.

Termasuk Samsung, salah satu perusahaan elektronik penyedia jasa smart home.

Director Smart Appliances, Digital Appliances Business Samsung Electronics, Yoon Ho Choi, mengatakan smart home pada dasarnya adalah rumah biasa. Namun, dikatakan pintar karena ada perangkat-perangkat cerdas di dalam rumah tersebut.

"Ketika semua perangkat terhubung menjadi satu. Itulah smart home," kata Yoon Ho Choi dalam Samsung Forum 2016 di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (2/2/2016).

Choi mengungkapkan, keberadaan perangkat di dalam smart home tak lain untuk berkomunikasi saling mendekatkan para anggota keluarga yang bernaung di bawah satu atap.

Ia mencontohkan, misalnya Familiy Hub Refrigerator bisa memastikan buah-buahan dan sayuran di dalam kulkas tetap segar hanya dengan memantau lewat ponsel.

"Rasanya seperti 'travelling with your home'. Di mana pun saya berada, saya akan terkoneksi dengan rumah," tambah Choi.

Hampir di setiap kehidupan orang, lanjut Choi, sudah lebih dulu terkoneksi. Selain itu, setiap orang juga memiliki gaya sendiri dalam kehidupannya. Untuk itu, smart home memastikan antara konektivitas dan gaya seseorang bisa sejalan.

"Kami ingin membawa smart home ke dalam gaya hidup anda yang sudah terkoneksi," tegas Choi.

Lapisan keamanan

Dalam sebuah sistem operasi, termasuk di perangkat-perangkat pintar yang menjadi "otak" smart home, Choi tak menutup kemungkinan ada celah untuk diserang hacker. Apalagi dengan sistem berjejaring smart home yang terkoneksi satu sama lain.

"Kami sangat memperhatikan betul antara privasi dan keamanan," kata Choi.

Kahfi Dirga Cahya/ KOMPAS.com Director Smart Appliances, Digital Appliances Business Samsung Electronics Yoon Ho Choi

Setidaknya ada empat lapisan yang tergabung dalam sistem keamanan. Empat lapisan yang enggan disebutkan Choi tersebut diklaim dapat terjamin keamanannya karena pihaknya bekerja keras untuk memberikan pelayanan pada konsumen.

"Itu tantangan bagi kami. Saya tahu di tahun 2016 aan semakin banyak perangkat yang berbasis IoT, tapi di tahun setelah itu Anda akan melihat banyak security solution di pasar," kata Choi.

Smart home di Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com