Smartphone Buatan Bapak Android Kurang Laku?

Produk perdananya, smartphone Essential PH-1 banyak mendapat sorotan lantaran mengusung sejumlah fitur menarik seperti layar minim bingkai (bezel less), kamera ganda, spesifikasi mumpuni, dan konstruksi dengan material premium.

Namun, semua kelebihan itu agaknya tak menjamin smartphone Essential bakal laku di pasaran. Data dari firma riset BayStreet Research justru menunjukkan hal sebaliknya, bahwa kiprah Essential di pasaran kurang menggembirakan sejak mulai dijual di Amerika Serikat lewat operator Sprint.

Penjualan Essential lewat Sprint yang menjadi mitra penjualan eksklusif ini diperkirakan hanya sebanyak 5.000 unit, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Android Authority, Jumat (29/9/2017).

Baca: Essential, Smartphone Buatan Bapak Android Resmi Meluncur

Angka tersebut bagaikan bumi dan langit dengan perangkat-perangkat flagship terpopuler, misalnya saja Galaxy Note 8 Samsung yang mencatat 650.000 pre-order di Korea Selatan dalam waktu 5 hari.

Rendahnya angka penjualan Essential seperti dilansir BayStreet Research memunculkan banyak dugaan soal penyebab kiprahnya yang loyo. Mulai dari kemitraan eksklusif yang membatasi opsi calon pembeli hingga absennya colokan jack audio 3,5mm dan harga versi unlocked sebesar 699 dollar AS yang dinilai kelewat mahal.

Essential sendiri memang butuh waktu lama untuk menghadirkan ponsel buatannya ke pasaran. Rubin pertama kali mengedarkan teaser untuk smartphone Essential pada bulan Maret, sementara produknya meluncur resmi pada bulan Mei dan baru mulai dijual pada September.

Dalam jeda waktu 6 bulan tersebut sudah banyak smartphone mentereng lain yang diumumkan dan masuk ke pasaran, macam duo Galaxy S8, HTC U11, dan Moto Z2. Di bulan yang sama dengan debut Essential di pasaran, Apple juga meluncurkan duo iPhone 8 seraya menurunkan harga model-model iPhone sebelumnya.

Baca: Bapak Android Pastikan Kapan Smartphone Essential Mulai Dijual