Pesawat "Widebody" Generasi Baru A330neo Terbang Perdana

Airbus A330neo tinggal landas dari fasilitas perakitan pesawat Airbus di Toulouse pada sekitar pukul 9:57 pagi. Pesawat yang terbang perdana ini ditenagai oleh mesin Rolls Royce Trent 7000. A330neo kemudian menyelesaikan penerbangan selama tiga jam untuk melakukan serangkaian pengujian.

A330neo yang dikembangkan dari basis A330 tersebut didesain untuk bersaing dengan 787 Dreamliner buatan kompetitornya asal AS, Boeing.

Walau berbasis desain A330 yang dirilis pertama kali pada 25 tahun lalu, namun A330neo membawa serangkaian pembaruan, seperti di sektor mesin dengan bunyi lebih senyap, interior kabin yang baru, desain sayap yang lebih efisien bahan bakar, serta teknologi kokpit baru.

Dengan peningkatan tersebut, A330neo diklaim mampu terbang lebih jauh dari pendahulunya, yakni hingga 6.550 mil laut dan bisa membawa 10 penumpang lebih banyak, atau total 287 kursi.

Airbus berharap desain A330neo yang lebih segar ini membantu mereka bersaing di pasar pesawat 250-300 kursi yang kian sengit.

CEO Airbus, Fabrice Bergier dikutip KompasTekno dari Reuters, Sabtu (21/10/2017) mengatakan, penambahan maximum takeoff weight (MTOW) sebanyak 4 persen di A330neo menjadi 251 ton memungkinkan pesawat terbang jarak jauh, setara Kuala Lumpur - London secara nonstop.

Hingga pertengahan 2017, Airbus mengklaim telah mendapatkan 212 pesanan untuk A330neo dari maskapai Delta Airlines, Hawaiian Airlines, AirAsia, dan Tap Portugal. Maskapai Garuda Indonesia juga mengonversi sejumlah pesanan A330ceo (current engine option) menjadi A330neo.