Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sistem Otentikasi Dua Faktor Google Tak Lagi Aman

KOMPAS.com - Selama ini, sistem keamanan otentikasi dua faktor (Two Factor Authentication/2FA) menjadi andalan untuk melindungi akun dari peretas di dunia maya.

Otentikasi dua faktor adalah sistem keamanan akun yang mewajibkan pengguna melakukan dua langkah verifikasi untuk masuk ke dalam akun tersebut.

Biasanya, otentikasi tersebut berupa password akun dan kode khusus yang dikirim melalui SMS.

Otentikasi dua faktor seringkali dianggap bisa memberikan keamanan ekstra agar terhindar dari serangan para hacker. Namun ternyata, sistem keamanan ini tak lagi sepenuhnya aman.

Sebuah laporan terbaru dari firma keamanan siber, ThreatFabric, menemukan bahwa ada malware yang dapat mencuri kode autentikasi yang dikirimkan aplikasi Google Autenthicator di smartphone Android.

Menurut peneliti, malware bernama Cerberus ini masuk dalam kategori Trojan yang kerap mengincar akun-akun perbankan milik pengguna. Malware tersebut pertama kali ditemukan pada June 2019 lalu.

"Ketika aplikasi (Google Authenticator) sedang berjalan, Trojan ini bisa mendapatkan konten dari antarmuka dan dapat mengirimkannya ke server," kata peneliti.

Dirangkum KompasTekno dari halaman resmi ThreatFabric, Selasa (3/3/2020), Cerberus disebut merupakan hasil pengembangan dari Trojan Anubis yang ditemukan pada tahun 2018 lalu.

Berbeda dengan Anubis, Cerberus dapat memberikan akses kepada peretas untuk mengendalikan perangkat yang terinfeksi dari jarak jauh.

Peretas juga kemudian bisa menggunakan sejumlah informasi penting milik nasabah untuk mengakses akun perbankan online.

Kemudian, peretas akan menggunakan fitur pencuri kode OTP yang dikirimkan Google Authenticator untuk melewati otentikasi dua faktor pada akun tersebut.

Kendati demikian, para peneliti belum mengetahui bagaimana malware tersebut dapat membobol otentikasi dua faktor secara teknis.

Malware tersebut pun konon masih dalam tahap uji coba. 

ThreatFabric mengatakan bahwa setidaknya ada sejumlah layanan perbankan di Prancis, Amerika serikat, Jepang, dan sejumlah non-perbankan menjadi taget dari Cerberus ini.

https://tekno.kompas.com/read/2020/03/03/19040047/sistem-otentikasi-dua-faktor-google-tak-lagi-aman

Terkini Lainnya

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Gadget
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

e-Business
WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

Hardware
Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero 'Tank' Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi 'Jungler'

Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"

Game
HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

Gadget
HMD Siapkan 'HMD Arrow', HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

Gadget
Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Software
Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer 'Redfall'

Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"

e-Business
5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

Game
Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

e-Business
Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

e-Business
Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf

Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf

Internet
Fitur Mirip Circle to Search Android Hadir di iPhone 15

Fitur Mirip Circle to Search Android Hadir di iPhone 15

Software
Sejarah DJI, Penguasa Pasar 'Drone' yang Berawal dari Kamar Kos

Sejarah DJI, Penguasa Pasar "Drone" yang Berawal dari Kamar Kos

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke