Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

RAM atau Chipset, Mana yang Lebih Penting Saat Memilih Smartphone?

KOMPAS.com - Random Access Memory (RAM) dan chipset biasanya merupakan dua dari sekian banyak hal yang dipertimbangkan pengguna sebelum membeli smartphone.

Sebab, keduanya merupakan komponen penting untuk menunjang kinerja sebuah perangkat smartphone.

Biasanya, ponsel flagship dengan chipset tangguh juga dibekali dengan RAM besar. Sebut saja berbagai ponsel flagship masa kini yang selalu dibekali System-on-Chip (SoC) kelas atas dan RAM jumbo, macam Oppo Find X3 Pro (Snapdragon 888 + RAM 12 GB).

Namun, hal itu tidak selalu menjadi patokan. Pasalnya, ada situasi di mana pengguna bakal bingung, apakah harus memilih chipset tangguh atau kapasitas RAM yang besar sebelum membeli smartphone,

Kondisi seperti ini biasanya terjadi di segmen ponsel kelas menengah dan bawah, di mana harga juga akan menjadi pertimbangan tambahan dalam meminang perangkat favoritnya.

Contohnya, ada dua smartphone (ponsel A dan ponsel B) yang sama-sama dibekali dengan SoC Dimensity 700 5G.

Namun, konfigurasi RAM-nya berbeda, yaitu 6 GB untuk ponsel A dan 8 GB untuk ponsel B. Pengguna juga mungkin bakal bingung apabila harganya tidak jauh berbeda.

Lalu, ada juga situasi di mana ponsel A dan ponsel B kompak dibekali dengan RAM 8 GB, namun keduanya memiliki chipset berbeda, yaitu Snapdragon 439 dan Snapdragon 720.

Lantas, manakah yang lebih penting, chipset atau RAM? Sebelum membeli, ada baiknya untuk mengetahui apa tugas RAM dan chipset, serta hubungannya terhadap performa smartphone.

Chipset (SoC) merupakan "otak" dari sebuah smartphone. Artinya, semakin tangguh chipset, maka ponsel juga akan semakin "pintar" dan gesit memproses berbagai hal, mulai dari pengoperasian antarmuka (UI), aplikasi, gambar, video, kamera, dan masih banyak lagi.

Untuk menopang performa ponsel, chipset atau SoC sendiri terdiri dari berbagai komponen chip lain, seperti prosesor (CPU), pengolah grafis (GPU), penunjang kinerja AI (NPU), dan lain sebagainya.

CPU biasanya menjadi satu hal yang dipamerkan vendor smartphone, di mana kemampuannya akan ditampilkan dalam angka clock speed. Biasanya, semakin tinggi angka clock speed, maka performa smartphone secara keseluruhan akan semakin mumpuni.

Contohnya, ponsel A yang ditenagai SoC yang memiliki CPU berkecepatan 2,3 GHz akan lebih lambat kinerjanya dibanding ponsel B dengan chipset yang memiliki CPU 2,8 GHz.

Jumlah inti (core) dalam prosesor juga bisa menjadi acuan performa ponsel, di mana lebih banyak core biasanya kinerjanya lebih bagus.

Namun, smartphone masa kini sebagian besar telah mengadopsi CPU delapan inti (octa-core), sehinggal hal ini tidak begitu berpengaruh kepada pertimbangan pembeli.

Sebenarnya ada ponsel yang dibekali dengan CPU empat inti (quad-core), namun biasanya perangkat tersebut menyasar ke kelas bawah, di mana harga menjadi salah satu nilai jualnya, bukan performa.

Sederhananya, RAM berguna untuk menunjang kinerja multitasking. Dengan kata lain, semakin besar RAM, maka pengguna bisa membuka banyak aplikasi secara bersamaan dengan lancar.

Mengapa bisa begitu? Sebab, RAM akan menyimpan sejumlah file aplikasi yang sedang dijalankan di sebuah ponsel. Ketika dibutuhkan, RAM akan langsung bisa memuat aplikasi tersebut dengan cepat.

Apabila tidak disimpan di dalam RAM, file dari aplikasi tersebut sejatinya akan tersimpan di dalam memori internal yang kecepatannya jauh lebih lambat dibanding RAM.

Hal ini juga berlaku bagi game. Semakin berat game yang dijalankan, seperti Genshin Impact, maka resource RAM yang dibutuhkan juga akan semakin banyak.

Terkait kecepatan tadi, smartphone sendiri mengandalkan RAM hemat daya berjenis low power double data rate (LPDDR).

Smartphone masa kini biasanya mengusung RAM berjenis LPDDR4, LPDDR4X, hingga LPDDR5. Biasanya, semakin besar angka akhiran "LPDDR", maka RAM smartphone akan semakin cepat dan mumpuni.

Sebagai gambaran, RAM LPDDR4 memiliki kecepatan 1.600 MHz, sedangkan RAM LPDDR5 kecepatannya 3.200 MHz, dua kali lipat lebih besar dari generasi sebelumya.

Lantas, harus pilih mana? Smartphone dengan chipset mumpuni atau RAM yang besar? Jawabannya tentu kembali ke kebutuhan masing-masing pengguna.

Apabila Anda merupakan seorang gamer ekstrim, maka Anda membutuhkan smartphone yang memiliki chipset tangguh dan RAM besar, seperti ROG Phone 5, Oppo Find X3 Pro tadi, Samsung Galaxy S21 Series, dan berbagai ponsel flagship lainnya.

Lalu, apabila Anda tidak sering bermain game dan hanya membutuhkan ponsel untuk menunjang kehidupan sehari-hari, seperti chatting, mengirim e-mail, dan lain sebagainya, maka pemilihan ponsel dengan CPU berkecepatan tinggi perlu dipertimbangkan. 

Hal itu juga berlaku bagi Anda yang gemar mengabadikan momen sehari-hari dengan kamera ponsel, di mana kemampuan SoC juga menjadi salah satu penopang kinerja kamera, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Smartprix, Rabu (7/7/2021).

Kemudian, apabila Anda merupakan orang yang gemar bermain media sosial, atau membuka banyak aplikasi untuk menunjang pekerjaan Anda, maka Anda mungkin membutuhkan ponsel dengan RAM yang besar dengan chipset standar di kelasnya.

Perlu dicatat, chipset dan RAM sendiri merupakan dua dari sekian banyak komponen ponsel yang berkontribusi terhadap kinerja pemakaian keseluruhan, selain baterai, layar, kamera, dan lain sebagainya.

Namun, keduanya bisa dibilang komponen terpenting untuk menopang performa ponsel secara keseluruhan, terlebih CPU yang menjadi pusat dari segala pengoperasian ponsel.

Sehingga, pemilihan smartphone berdasarkan kedua komponen ini ada baiknya perlu dipertimbangkan sesuai kebutuhan dan tentunya budget dari masing-masing pengguna.

https://tekno.kompas.com/read/2021/07/07/19090037/ram-atau-chipset-mana-yang-lebih-penting-saat-memilih-smartphone

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke