Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lagi, Elon Musk Pecat 2 Petinggi Twitter

Pemilik sekaligus CEO sementara Twitter itu dikabarkan memecat Head of Ad Sales, Robin Wheeler dari perusahaan mikroblogging tersebut.

Kabar ini awalnya mencuat dari Casey Newton, penulis di Platformer. Menurut Newton, Wheeler dipecat dari Twitter, tetapi alasannya belum diketahui pasti.

Tak lama setelah kabar itu berembus, Wheeler mengonfirmasinya melalui akun Twitter pribadi berhandle @robinw.

"Kepada tim dan klien saya... Anda selalu menjadi prioritas utama dan satu-satunya," twit Wheeler disertai emoji hormat yang mengindikasikan dirinya pamit dari perusahaan.

Selain Robin Wheeler, sumber yang dikutip Bloomberg menyebutkan eksekutif lain yang dipecat Elon Musk, yaitu Maggie Suniewick. Suniewick dipecat karena dia menolak gelombang PHK karyawan lagi.

Konon, Elon Musk berencana melakukan PHK massal berikutnya di Twitter dalam waktu dekat.

Serupa dengan Wheeler, Suniewick juga mengonfirmasi dirinya pamit dari perusahaan melalui akun Twitter pribadi, dengan menyertakan emoji hormat.

"Empat bulan di Twitter telah mengubah hidup saya. Tiada penyesalan. Hanya kebanggaan dan rasa hormat untuk tim dan mitra. Kami ada untuk sesama dan kami selalu melakukan hal yang benar. Budaya inklusivitas dan kemanusiaan ini akan menguatkan saya untuk tahun-tahun mendatang," ujar Suniewick.

PHK tersebut kabarnya akan berdampak pada karyawan divisi penjualan dan pemasaran.

Keputusan PHK sendiri sudah berlaku di Twitter sejak perusahaan dibeli oleh Elon Musk. Pada hari pertama Musk berkantor di kantor pusat Twitter, sejumlah eksekutif perusahaan dipecat termasuk Chief Executive Officer (CEO) saat itu, Parag Agrawal, Chief Financial Officer (CFO) Ned Segal, bos bagian hukum dan kebijakan Vijaya Gadde, penasihat umum Sean Edgett.

Beberapa hari kemudian Elon Musk mem-PHK massal karyawan Twitter. Laporan dari berbagai outlet media menyebutkan bahwa PHK ini berdampak pada 3.700 karyawan dari total sekitar 7.500 karyawan Twitter.

Tak berhenti di situ, satu per satu karyawan yang mengkritik Elon Musk juga dipecat dan diputus aksesnya dari sistem Twitter.

Di sisi lain ratusan karyawan Twitter memutuskan hengkang dari perusahaan setelah Elon Musk mengeluarkan ultimatum agar karyawan yang tersisa bekerja lebih keras atau mundur, dihimpun dari The Verge. Mereka yang memilih mundur, mendapat pesangon tiga bulan.

https://tekno.kompas.com/read/2022/11/21/13050057/lagi-elon-musk-pecat-2-petinggi-twitter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke