300.000 Unit Redmi K60 Series Diklaim Ludes dalam 5 Menit

KOMPAS.com - Xiaomi Redmi K60 series resmi diluncurkan pada 27 Desember lalu di China. Ponsel ini hadir dalam tiga model, meliputi Redmi K60 "reguler", K60 Pro, dan K60E.

Redmi K60 series juga sudah mulai dijual per 31 Desember 2022. Dalam sesi penjualan perdana secara flash sale, Redmi K60 diklaim terjual hingga 300.000 unit hanya dalam durasi 5 menit.

Pencapaian itu terbilang mengesankan karena bila dikalkulasikan secara kasar, rata-rata 1.000 unit Redmi K60 dibeli setiap detiknya atau 60.000 unit Redmi K60 dibeli konsumen dalam setiap menitnya.

Menurut sub-merek Xiaomi - Redmi, penjualan tersebut didorong oleh sejumlah fitur pada Redmi K60 series yang disukai pengguna, meliputi dukungan layar berkualitas 2K, pengisian daya nirkabel hingga chipset Snapdragon 8 series yang menopang dapur pacu ponsel.

Namun bila dibandingkan dengan penjualan Redmi K50 series, angka penjualan Redmi K60 sedikit menurun. Pasalnya, pendahulu Redmi K60 itu terjual hingga 330.000 unit dalam sesi penjualan perdananya.

Dengan kata lain, penjualannya menurun 10 persen dibanding model sebelumnya. Padahal, Redmi K50 memulai debutnya dalam dua model saja, meliputi Redmi K50 dan K50 Pro.

Spesifikasi Redmi K60 series

Terlepas dari angka penjualan perdananya yang lebih rendah dibanding pendahulunya, Redmi K60 series dirilis dengan beragam peningkatan spesifikasi. Misalnya pada aspek layar yang sudah mendukung resolusi 2K, pengisian nirkabel 30 watt hingga chipset teranyar dari Qualcomm.

Semua fitur tersebut bisa didapatkan pengguna dengan harga yang cukup terjangkau di kelasnya, mulai dari 2.499 yuan (sekitar Rp 5,6 juta) untuk varian termurah RAM 8/128 GB.

Dengan kombinasi spesifikasi dan harga tersebut, General Manager Redmi Liu Weibing sesumbar bahwa tidak akan ada ponsel yang mampu menyaingi Redmi K60 di tahun 2023, dilansir KompasTekno dari Gizchina, Selasa (3/1/2022).

Redmi K60 Pro sendiri menjadi model teratas dari Redmi K60 series yang ditenagai chipset flagship Qualcomm saat ini, Snapdragon 8 Gen 2. Varian RAM dan storage yang didukung sama seperti Redmi K60, yaitu hingga 16 GB dan 512 GB.

Redmi K60 Pro memiliki tiga kamera belakang dengan kamera utama yang resolusinya di bawah versi reguler, yaitu 54 MP. Kendati demikian, kemampuan kamera lainnya, seperti kamera ultrawide, makro, dan selfie, masih serupa dengan Redmi K60 reguler.

Di samping kamera dan chipset, beda Redmi K60 Pro dengan versi reguler juga ada di kapasitas baterainya. Baterai Redmi K60 Pro memiliki kapasitas yang lebih kecil dari Redmi K60 reguler, yaitu 5.000 mAh. Tetapi, dukungan pengisian cepat ponsel ini lebih canggih, karena mengadopsi daya hingga 120 watt.

Redmi K60 dibekali dengan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 64 MP, kamera ultrawide 8 MP, dan kamera makro 2 MP. Di bagian depan ponsel, terdapat kamera selfie 16 MP yang dimuat dalam lubang punch hole yang diletakkan di tengah atas layar.

Pada aspek hardware, Redmi K60 ditenagai dengan chipset Snapdragon 8 Plus Gen 1, yang dipadukan dengan RAM hingga 16 GB dan media penyimpanan dengan kapasitas mencapai 512 GB.

Smartphone ini ditopang dengan baterai berkapasitas 5.500 mAh yang mendukung teknologi pengisian daya cepat 67 watt.

Sementara itu Xiaomi Redmi K60E menjadi model Redmi K60 Series yang paling bontot, sekaligus ponsel pertama di Redmi K Series yang memiliki embel-embel huruf "E". Karena menjadi model terbawah, spesifikasi Redmi K60E juga berada di bawah Redmi K60 dan K60 Pro.

Pada sektor fotografi, Redmi K60E dibekali dengan kamera utama 48 MP, kamera ultrawide 8 MP, dan kamera makro 2MP. Meski kamera utamanya memiliki resolusi lebih rendah dari Redmi K60 dan K60 Pro, kamera selfie ponsel ini memiliki resolusi lebih tinggi, yaitu 20 MP.

Dapur pacu Redmi K60E ditenagai dengan chipset Mediatek Dimensity 8200, yang dipadukan dengan RAM hingga 12 GB dan media penyimpanan hingga 512 GB.

Kapasitas baterai Redmi K60E, begitu juga dukungan pengisian cepatnya, sama persis dengan Redmi K60 versi "reguler", yaitu 5.500 mAh didukung teknologi pengisian cepat 67 watt. Ponsel ini kemungkinan tidak akan dipasarkan di Indonesia, sebab sejauh ini, Redmi belum memboyong lini "K series" ke Tanah Air.