Perbedaan Resolusi HD, FHD, 2K, 4K, dan 8K di Layar Komputer dan Gadget

Sebelumnya KompasTekno sudah membahas tentang definisi dari istilah "resolusi", tingkat kepadatan piksel (PPI), dan juga makna huruf "p" kecil di belakang angka resolusi seperti "1080p". Artikelnya dapat Anda lihat di link berikut.

Melanjutkan pembahasan tersebut, kira-kira apa bedanya antara resolusi 720p, 1080p, 4K, dan 8K? Berikut ini penjelasannya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Display Ninja.

Sesuai julukannya, resolusi HD lebih tinggi dibanding SD, yakni sebesar 1.280 x 720 pixel dengan aspect ratio 16:9, atau biasa juga disebut "720p", mengacu pada resolusi vertikalnya. Kejernihan (definition) gambar yang dihasilkan pun jadi lebih baik.

Di dunia gadget, Anda akan menemukan istilah lain yang mirip tapi beda ketika menilik spesifikasi layar. Misalnya disebutkan bahwa resolusi display sebuah smartphone adalah "HD+"

Karakter "+"  berarti resolusi horisontalnya (sisi panjang) lebih besar dibanding standar untuk HD, tapi resolusi vertikal (sisi pendek) biasanya tetap sama, sebesar 720 piksel.

Contohnya, layar Oppo A17 memiliki resolusi 1.612 x 720 piksel dengan aspect ratio 20:9. Biasanya perbedaan resolusi layar gadget dibanding standar HD tersebut disebabkan oleh perbedaan rasio aspek yang lebih memanjang.

Full HD biasa disingkat "FHD", atau 1080p, mengacu pada resolusi vertikalnya. Resolusi FHD biasa dipakai untuk konten siaran TV digital high-definition, blu-ray, hingga aneka layanan streaming video, seperti YouTube dan Netfix.

Tampilan gambar konten beresolusi FHD lebih tinggi dibandingkan HD karena resolusinya juga lebih tinggi, namun kebutuhan bandwidth-nya lebih besar pula.

Sama seperti resolusi HD, Anda akan menemukan istilah seperti "FHD+" di dunia gadget. Maknanya serupa, yakni layar gadget yang bersangkutan memiliki resolusi horisontal lebih tinggi dibanding standar FHD, tapi resolusi vertikal biasanya tetap sama.

Resolusi horisontal yang lebih tinggi itu pun disebabkan aspect ratio lebih memanjang dibanding standar FHD. Misalnya, Samsung Galaxy A34 5G memiliki layar beresolusi 2.340 x 1.080 pixel dengan aspect ratio 19,5:9.

Di dunia film, misalnya, standar 2K ditentukan oleh Digital Cinema Initiative sebesar 2.048 x 1.080 piksel (1,90:1). Resolusi ini mirip dengan standar FHD (1.920 x 1.080 piksel, 16:9) di perangkat konsumen, tapi aspect ratio dan resolusi horisontalnya berbeda.

Di dunia komputer, utamanya untuk monitor atau laptop gaming, "2K" merupakan julukan bagi resolusi 2.560 x 1.440 piksel alias 1440p yang sebutan resminya adalah Quad HD (QHD).

Ada juga istilah "2K Widescreen" (WQHD) yang dipakai untuk monitor dengan resolusi vertikal 1.440 piksel dan resolusi horisontal jauh lebih besar, seperti 3.440 piksel di monitor Gigabyte M34WQ dengan aspect ratio 21:9.

Monitor dengan resolusi vertikal 1.440 piksel dan resolusi horisontal 3.440 piksel atau lebih adalah jenis widescreen yang tampilannya melebar, namun resolusinya belum cukup tinggi untuk masuk ke kategori berikutnya, yakni 4K.

Di industri gadget, ponsel kelas atas biasanya juga memiliki layar "2K". Resolusi vertikal biasanya tetap 1.440 piksel, tapi resolusi horisontalnya bisa bervariasi, misalnya 3.200 x 1.440 pixel (20:9) di Xiaomi 13 Ultra dan 3.120 x 1.440 pixel (19,5:9) di Google Pixel 7 Pro.

Standar 4K ditentukan oleh Digital Cinema Initiative untuk industri film dan sinema, ukurannya adalah 4.096 x 2.160 dengan aspect ratio 1,90:1 sehingga persis dua kali lebih besar dibanding standar 2K (2..048 x 1.080 piksel).

Di dunia sinema, standar 4K bukan hanya soal ukuran resolusi, tapi juga metode encoding yang digunakan. Konten 4K dikompres dengan JPEG2000 dengan bit rate hingga 250 Mbps dan kedalaman warna 4:4:4 12-bit.

Sementara itu, standar UHD di perangkat konsumen seperti televisi dan monitor komputer memiliki resolusi horisontal sedikit lebih kecil, yakni 3.840 x 2.160 piksel dengan aspect ratio 16:9.

Jadi, sebagian besar layar atau perangkat konsumen sebenarnya lebih tepat disebut memiliki resolusi "UHD", tapi sering dipasarkan sebagai "4K".

UHD memiliki sebutan lain, yakni 2160p, mengacu pada ukuran vertikalnya dan agar berkelanjutan dari nama-nama resolusi sebelumnya. Nama 2160p, misalnya, bisa ditemukan di platform streaming YouTube.

Smartphone jarang memakai layar 4K. Perbedaannya dari resolusi yang lebih rendah tak terlihat karena layar ponsel terlalu kecil. Meski demikian, ada juga ponsel dengan layar yang resolusinya mendekati 4K, misalnya Sony Xperia 1 V (3.840 x 1.644 piksel, 21:9).

Resolusi 8K

Sama seperti 4K, untuk tingkatan resolusi selanjutnya, yakni 8K, ada standar yang berbeda antara dunia sinema dan perangkat konsumen. DCI menentukan standar resolusi 8K sebesar 8.192 x 4.320 piksel dengan aspect ratio 256:135.

Sementara itu, di dunia konsumen dikenal standar "UHD" dengan resolusi 7.680 x 4320 piksel (16:9). Standar Ultra HD (UHD) sebenarnya terdiri dari dua tingkatan, yakni 3.840 x 2.160 piksel dan 7.680 x 4.320 piksel. Untuk membedakannya, biasanya digunakan istilah "4K UHD" dan "8K UHD".

Meskipun sudah ada kamera dan smartphone yang mampu merekam video dengan resolusi 8K (UHD), ketersediaan konten beresolusi tinggi ini dan perangkat yang mampu memutarnya masih relatif terbatas.

Sebab, meskipun tampilannya paling tajam dan jernih dibanding standar-standar di bawahnya, 8K UHD juga paling boros dalam hal kebutuhan hardware.

Ini tercermin dari ukurannya yang sangat besar. Sebagai perbandingan, resolusi 1080p memiliki jumlah total piksel sebanyak 2 juta piksel (2 MP, 1.920 dikali 1.080) per frame. Resolusi 4K UHD empat kali lebih besar di angka 8 MP per frame.

Jumlah total piksel untuk tiap frame di resolusi 8K UHD empat kali lebih besar dibanding 4K UHD, yakni 33,2 MP. Semakin banyak jumlah piksel, semakin tinggi kemampuan hardware yang dibutuhkan dan semakin besar pula ukuran file kontennya.

Untuk saat ini, resolusi 8K UHD bisa dibilang belum menawarkan manfaat berarti bagi konsumen secara umum. Jika ingin konten dengan kualitas tampilan tinggi yang bisa dilhat di banyak perangkat, sebaiknya pilihlah resolusi 4K UHD.