Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

ShopBack Pangkas Karyawan, 195 Orang Di-PHK Dadakan

Keputusan PHK diumumkan ShopBack secara tiba-tiba. Sebab, pendiri dan CEO ShopBack, Henry Chan baru mengumumkannya pada hari yang sama.

"Ini adalah salah satu keputusan tersulit yang harus saya ambil dalam sejarah perusahaan," kata Chan dalam sebuah memo yang turut diunggah di situs resmi ShopBack dengan judul 'Tentang Fokus dan Keberlanjutan - Keputusan yang Menyakitkan'.

Karyawan yang terdampak akan mendapat informasi PHK tersebut satu jam setelah pengumuman. Proses penyelesaian PHK juga dilakukan di hari yang sama, karena di saat itu pula menjadi hari terakhir mereka di ShopBack.

Dalam memonya Chan juga mengungkapkan bahwa dengan merekstukturisasi perusahaan menjadi lebih ramping, akan memungkinkan ShopBack mewujudkan strategi pertumbuhan berkelanjutan.

Ia pun menerangkan sekilas bagaimana dirinya dan para pihak terkait meninjau berbagai peran, mulai dari yang paling senior, guna menentukan peran mana yang cocok untuk ShopBack di masa depan.

"Pada akhirnya saya memutuskan untuk melakukan pemangkasan karyawan yang lebih besar guna meminimalisasi kemungkinan kami melakukannya (PHK) lagi," tutur Henry Chan.

Adapun karyawan yang terdampak PHK mendapat kompensasi gaji selama dua bulan sejak pemberitahuan diterima serta pesangon sesuai dengan aturan yang berlaku.

ShopBack juga memberikan bonus yang setara dengan gaji karyawan selama satu bulan serta pencairan cuti yang belum terpakai.

Tunjangan lainnya yaitu perpanjangan asuransi kesehatan, akses ke dukungan kesehatan mental sampai 30 Juni 2024, serta dukungan transisi karier.

Bagi karyawan dari luar Singapura yang memilih kembali ke negara asalnya, ShopBack akan menanggung biaya kepulangan termasuk tiket pesawat dan lain sebagainya.

Hal itu ditetapkan demi "memastikan transisi yang lancar untuk kembali ke negara asal bila itu pilihan mereka," ujar Chan.

eBay PHK 1.000 karyawan

Gelombang PHK masih bergulir hingga saat ini, khususnya di industri teknologi. Akhir Januari lalu, platform jual beli online (marketplace) asal Amerika Serikat, eBay memangkas ribuan karyawannya. Sekitar 1.000 pekerja penuh waktu (full-time) eBay diberhentikan dari perusahaan.

Angka itu mewakili sekitar 9 persen dari total karyawan eBay. Tidak hanya pekerja full-time saja, eBay juga sudah mencanangkan pemangkasan karyawan kontrak. Namun, jumlahnya tidak dirinci perusahaan yang berbasis di San Jose, California, AS itu.

Keputusan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan ini diumumkan oleh CEO eBay, Jamie Iannone dalam sebuah pesan berjudul "Ensuring eBay's Long-Term Success" (Memastikan Kesuksesan Jangka Panjang eBay).

Pesan itu disampaikan saat semua karyawan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) diminta bekerja dari rumah pada Rabu (24/1/2024). Cara ini ditempuh agar memberikan ruang dan privasi bagi mereka yang terdampak PHK.

Dalam pesannya, Iannone berkata bahwa eBay menghadapi lingkungan makro ekonomi yang menantang. Ia juga menyebut karyawan eBay terlalu banyak.

"Meskipun bisnis kami berkembang berkat strategi kami, jumlah pekerja dan pengeluaran kami secara umum melebihi pertumbuhan bisnis," ujar Iannone.

Untuk itu, ke depannya eBay bakal lebih berhemat demi investasi masa depan.

"Kami akan terus berhati-hati dalam hal efisiensi biaya, menabung demi investasi masa depan, sembari menjadi pengelola modal yang baik bagi para investor kami," lanjut Iannone.

https://tekno.kompas.com/read/2024/03/20/12030077/shopback-pangkas-karyawan-195-orang-di-phk-dadakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke