Melalui dua tipe ponsel, Zylo dan Spiro, raksasa ponsel Sony Ericsson mencoba melakukan penetrasi di pasar menengah ke bawah. Pangsa pasar ponsel ini sebelumnya lebih dikuasai pemain-pemain dari China dengan berbagai merek yang aneh-aneh.
Sekalipun tergolong murah, produsen ponsel Jepang-Swedia ini mengungkapkan tidak mengurangi fitur khas walkman. Sekalipun perusahaan ini mengklaim sudah menjual lebih dari 130 juta ponsel Walkman di seluruh dunia sejak peluncuran ponsel Walkman tahun 2005.
Dengan harga yang relatif murah, keahlian dalam memainkan musik masih diperkuat de-
Fitur penting yang menjadi andalan bagi Walkman yang disertakan pada kedua ponsel itu adalah TrackID. Fitur ini memberi akses kepada pemakainya untuk mengetahui judul dan nama artis dari sebuah lagu yang sedang didengarkan di mana pun pemakai berada.
”Dengan peluncuran ini, ponsel Walkman tersedia untuk khalayak yang lebih luas. Saat ini kedua ponsel sudah tersedia di pasaran Indonesia,” kata Djunadi Satrio, Head of Marketing Sony Ericsson Indonesia belum lama ini. Seperti halnya ponsel-ponsel baru Sony Ericsson lainnya, keduanya juga sudah menerapkan rancangan lengkung bentuk tubuh (human curvature) dan keypad ergonomis yang mudah digunakan.
Spesifikasi ponsel Zylo lebih diberi kapasitas musik dan multimedia kelas menengah. Ponsel geser Walkman ini memiliki layar 2,6 inci, merupakan layar yang terluas di kelasnya.
Ponsel seharga Rp 1.499.000 ini menggunakan pendekatan yang unik. Sambil berbincang di ponsel, pengguna bisa memutar lagu kesukaannya sebagai latar belakang, menjadi sangat romantis bagi mereka yang sedang dilanda asmara.