Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Tragedi Germanwings, Tak Boleh Sendirian di Kokpit

Kompas.com - 31/03/2015, 20:20 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Pihak kepolisian Jerman yang menggeledah rumah tempat tinggal kopilot Germanwings 4U9525 dilaporkan The New York Times menemukan surat hasil pemeriksaan kesehatan yang melarang kopilot bekerja di hari kejadian.

Menurut jaksa Robin, temuan tersebut memperkuat dugaan awal bahwa kopilot menyembunyikan penyakitnya dari teman dan perusahaan tempatnya bekerja.

Menurut pernyataan yang dirilis oleh Airline Pilots Association (ALPA), semua pilot maskapai penerbangan di Amerika Serikat harus mengikuti prosedur saat membuka dan menutup pintu kokpit.

Di AS sendiri, semua maskapai harus mematuhi aturan two man cockpit, yang mengharuskan setidaknya ada dua kru dalam kokpit setiap saat.

Namun Lufthansa (induk perusahaan Germanwings) dan maskapai lain di beberapa negara memiliki kebijakan yang berbeda-beda, sesuai dengan peraturan yang diberlakukan oleh regulator penerbangan negara setempat, dalam hal ini EASA (European Aviation Safety Agency).

EASA sendiri setelah kejadian Germanwings 4U9525 mengeluarkan rekomendasi temporer yang mewajibkan semua maskapai di Eropa harus memastikan setidaknya ada dua kru dalam kokpit, termasuk setidaknya salah satu yang memiliki kualifikasi sebagai pilot.

Maskapai juga harus memeriksa kembali risiko keamanan dan keselamatan yang bisa ditimbulkan terkait saat salah satu pilot keluar kokpit karena alasan operasional atau kebutuhan psikologis/biologis.

Menurut Airways News, Jumat (27/3/2015), rekomendasi itu sudah diterapkan oleh sejumlah maskapai di Eropa seperti Norwegian Airlines, EasyJet, Air Berlin, Air Canada, dan Air Transat.

Lufthansa juga telah mengeluarkan pernyataan bahwa maskapainya akan mulai mengadopsi prosedur two-man-cockpit sepanjang penerbangan sebagai tindakan pencegahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com