Kali ini kopinya adalah kopi hitam dengan susu kental manis. Ala-ala kopi vietnam, tapi dengan gaya "tubruk" bukan saring, apalagi tetes.
"Orang seperti ini perlu diangkat. Daripada orang-orang yang cuma ..."
Kalimat selengkapnya tak saya cantumkan di sini. Khawatir ada pihak-pihak yang tersinggung. Tapi intinya, bisa saya ceritakan sebagai: orang-orang baik yang berbuat baik dan mampu menyentuh hati banyak orang perlu diangkat ke permukaan.
"Soal itu saya setuju. Saya juga tahu beberapa kejadian teman-teman penggiat sosial media yang memang karena satu dan lain hal sudah 'pergi' duluan. Kenangan yang mereka tinggalkan selalu menyisakan kesan tersendiri," jawab saya.
"Bahwa dia orang baik saya juga sepakat. Saya bisa lihat dari berbagai testimoni yang ditulis, di-tweet dan ditulis di blog oleh teman-temannya. Saya bisa memahami, atau paling nggak menduga, bahwa dia orang baik yang senang guyon," saya melanjutkan.
Dalam perjalanan "mampir ngombe" ini memang ada beberapa teman yang saya kenal sudah "pergi duluan". Beberapa meninggalkan kesan cukup dalam, ada juga yang punya mimpi-mimpi yang sempat dititipkan untuk diwujudkan.
Menjelang dini hari, saya makin banyak terdiam. Kematian selalu jadi momen untuk evaluasi diri dan bercermin. Apakah sudah siap dengan apa yang ditinggalkan?
Ia pun terdiam agak lama, sesekali menyeruput kopi yang sudah pas hangatnya. Tiba-tiba bergumam: "Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati?"
Tulisan ini adalah bagian dari seri kolom bertajuk Kolase. Dari perbincangan yang tak terjadi tapi nyata dengan Mas Boy dan Om Rez, teruntuk Mas @hmd yang tidak sempat saya kenal.
Tulisan ini menampilkan opini pribadi dari Editor KompasTekno, Wicak Hidayat. Opininya tidak menggambarkan opini perusahaan. Penulis bisa dihubungi lewat blog wicakhidayat.wordpress.com atau twitter @wicakhidayat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.