Salah satu aspek andalan dari Zuk Z1 adalah sistem operasi Android custom hasil oprekan Cyanogen, mirip dengan yang lebih dulu dikedepankan oleh OnePlus.
Selain itu, Zuk Z1 juga dibekali dengan sejumlah fitur andalan, spesifikasi mumpuni, dan harga yang relatif bersahabat, setidaknya di pasaran internasional. Seperti apa? Ikuti penelusuran singkatnya berikut ini.
Mirip iPhone juga
KompasTekno berkesempatan menggenggam unit sample Zuk Z1 yang dibawa oleh perwakilan situs e-commerce Blibli ketika menghadiri acara peluncuran Meizu Pro 5 di Beijing, minggu ini.
Blibli adalah partner pemasaran yang ditunjuk untuk menjual Zuk Z1 di Indonesia sekitar bulan Oktober mendatang.
Keduanya sama-sama mengusung bentuk yang terinspirasi dari rancangan iPhone 6S besutan Apple, dengan frame membulat dari bahan logam dan deretan mikrofon, konektor micro USB type-C, dan grill speaker berbentuk bundar di sisi bawah.
Bedanya, punggung Zuk Z1 terbuat dari bahan plastik mengilap, bukan logam bertekstur kesat (anodized). Di sini terdapat unit kamera 13 megapiksel dengan dual-LED flash, sementara unit kamera sekunder di sisi depan memiliki resolusi 8 megapiksel.
Bagian belakang perangkat ini yang berbentuk agak cembung, berikut sisi-sisi membulat tadi, membuatnya terasa nyaman dalam genggaman meski memiliki layar berukuran cukup besar (5,5 inci,1920x1080).
Tombol home ini sekaligus berperan sebagai pemindai sidik jari, sebuah fitur yang terbilang unik untuk smartphone di kelas harga Zuk Z1. Di sisi kanan dan kirinya terdapat softbutton “back” dan “multitasking” untuk keperluan navigasi di sistem operasi Android seperti biasa.
Zuk Z1 menganut rancangan unibody. Artinya, pemilik perangkat yang bersangkutan tidak bisa melepas baterai yang sudah menyatu ke dalam tubuh.
Tapi hal tersebut mungkin tak perlu dipusingkan karena Zuk Z1 memiliki baterai berkapasitas besar, mencapai 4.100 mAh.
Namun hal ini pun mungkin bukan masalah besar karena Zuk Z1 datang dengan kapasitas penyimpanan internal sebesar 64 GB sebagai konfigurasi standar.
Cyanogen
Zuk Z1 menjalankan sistem operasi Android 5.1.1 custom CyanogenMod 12.1.
Mengingat perangkat yang dicoba oleh KompasTekno merupakan versi sample, maka tampilan antarmuka masih “dihiasI” oleh watermark bertuliskan “Cyanogen Preview” di bagian bawah layar.
Tampilan UI pun masih standar Android Lollipop, tak berlapis antarmuka ZUI yang hadir pada Zuk Z1 versi retail yang sudah mulai dipasarkan di China pada Agustus lalu.
Zuk Z1 dijual seharga 300 dollar AS atau sekitar Rp 4,4 juta di pasaran internasional. Banderol itu kurang lebih sebanding dengan harga smartphone OnePlus One yang juga berbasis CyanogenMod dan mengusung spesifikasi mirip.
Adapun harga jual Zuk Z1 di Indonesia masih belum ditentukan. Selain Indonesia, bulan depan, Zuk Z1 juga akan mulai dijual di wilayah pasar lain di luar negeri asalnya, termasuk Amerika Serikat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.