Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Snowden Ungkap "Smurf" Milik Intelijen Inggris

Kompas.com - 06/10/2015, 13:35 WIB

Snowden juga menjelaskan bahwa pesan SMS yang dikirim oleh badan intelijen untuk memperoleh akses ke telepon genggam akan lewat tanpa sepengetahuan pemiliknya.

"Itu disebut 'exploit', yaitu pesan khusus yang dikirim ke nomor Anda seperti SMS biasa, tetapi ketika diterima di ponsel, itu akan tersembunyi dari Anda. Pesan itu tidak muncul di layar. Anda membayar untuk ponsel itu, tetapi siapa pun yang mengendalikan perangkat lunaknyalah yang memilikinya."

Soal hubungan antara GCHQ dan mitranya di AS, dia mengatakan, "GCHQ secara praktis adalah anak perusahaan dari NSA."

"Mereka (NSA) menyediakan teknologi, mereka memberi tugas dan arahan tentang apa yang mereka (GCHQ) harus kejar."

Program serupa

NSA dipahami memiliki program seperti Suite Smurf milik GCHQ. Program itu telah menghabiskan 1 miliar dollar AS (Rp 14 triliun) untuk menanggapi meningkatnya penggunaan smartphone oleh teroris.

Snowden mengatakan, badan intelijen menargetkan bahwa orang-orang yang dicurigai terlibat dalam terorisme atau kejahatan serius lainnya, seperti paedofilia. "Namun, untuk mengetahui siapa targetnya, mereka harus mengumpulkan data secara massal," ujarnya.

"Mereka bilang, dan dalam banyak perkara, ini benar bahwa mereka tidak akan membaca e-mail Anda misalnya. Namun, mereka bisa, dan jika mereka melakukannya, Anda tidak akan pernah tahu," katanya.

Tidak berkomentar

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Pemerintah Inggris mengatakan, "Sudah merupakan kebijakan lama bahwa kami tidak mengomentari masalah-masalah intelijen."

"Semua pekerjaan GCHQ ini dilakukan sesuai dengan kerangka hukum dan kebijakan yang menjamin bahwa kegiatan kami berwenang, perlu, dan proporsional, serta ada pengawasan ketat, termasuk dari menteri, komisaris penangkapan dan intelijen, serta Komite Keamanan dan Intelijen di Parlemen. Semua proses operasional kami dengan tegas mendukung posisi ini," dia menambahkan.

Pemerintah Inggris menganggap Snowden telah mencederai kemampuan agensi intelijen untuk mengatasi ancaman terhadap keamanan nasional.

Namun, Snowden berkeras kalau dia telah bertindak demi kepentingan publik dengan alasan bahwa kegiatan pengawasan yang terungkap dalam ribuan dokumen yang dia bocorkan dilakukan "tanpa sepengetahuan kita, tanpa persetujuan kita, dan tanpa partisipasi demokratis apa pun".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com