Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Pameran Teknologi "Beneran" di Indonesia

Kompas.com - 02/11/2015, 15:02 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Menurut Bambang, API akan bekerja sama dengan para ahli di bidang startup, untuk membuat sistem penyaringan bagi startup-startup yang akan disertakan dalam Indocomtech, termasuk startup-startup lokal yang ada di daerah.

"Kita akan bikin mekanismenya jadi yang di daerah-daerah bisa ikut, kadang mereka punya ide-ide yang bagus namun tidak tahu bagaimana cara menjualnya, nah kita nanti juga pertemukan mereka dengan investor," terang Bambang.

Kesempatan bagi industri kreatif

Jika melihat tren pergeseran pameran elektronik, dimana saat ini lebih banyak didominasi oleh gadget mobile dan smartphone, maka sebetulnya industri kreatif digital bisa memanfaatkannya.

Pergeseran tren ini bukan hanya dirasakan oleh para vendor-vendor saja, melainkan juga pengunjung pameran.

Seorang pengunjung yang sempat dijumpai KompasTekno di ajang pameran, Muri (26) mengatakan tiga tahun belakangan ini pameran komputer di Jakarta lebih didominasi oleh produk-produk smartphone.

"Tahun 2008 dulu banyak laptop, smartphone belum booming, baru tiga tahun terkahir smartphone kian banyak, sementara laptop sepi," demikian aku Muri.

Melihat fakta demikian, akan lebih bijaksana jika penyelenggara pameran melakukan sedikit modifikasi dan diferensiasi dengan turut serta mengajak pemain industri kreatif di Indonesia, seperti komik, anime, hobi mainan, dan sebagainya.

Penyelenggara juga bisa menyasar pengunjung pameran yang lebih muda dengan menggelar acara-acara yang mereka sukai, seperti kontes cosplay, mirip dengan pameran PopCon Asia atau Comic Con yang juga diselenggarakan beberapa waktu lalu yang terbukti banyak peminatnya.

Untuk diketahui, PopCon Asia yang diselenggarakan selama tiga hari diklaim oleh pihak penyelenggara membukukan transaksi sebesar Rp 25 miliar.

Walau ujung-ujungnya adalah bisnis, seperti penjualan komik dan sebagainya, namun setidaknya bisnis yang diangkat adalah bisnis lokal anak-anak muda kreatif. Berbagai talkshow, seminar, atau workshop terkait industri digital kreatif juga bisa diselenggarakan bersamaan.

Dengan pameran yang demikian, unsur edukasi dan dukungan terhadap karya lokal tetap ada, sembari menjalankan bisnis utama pameran, yakni berjualan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com