Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
kolom

Kaos Oblong Mark Zuckerberg

Kompas.com - 22/02/2016, 09:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Anda  mungkin terkejut melihat pendiri Facebook Mark Zuckerberg menerima kunjungan Presiden Jokowi di markasnya dengan memaki kaos oblong. Anda mungkin menganggap dia tidak sopan. Anda tidak sendiri.

Michael Pachter, seorang analis pasar modal terkemuka di Wall Street untuk bidang video game, media sosial, media digital, dan elektronika juga sependapat dengan Anda. Pachter berpendapat bahwa Zuckerberg tidak dewasa dengan gayanya itu tatkala ia menghadiri penjualan saham perdana (IPO) Facebook di Wall Street dengan memakai kaos oblong.

Bagi pelaku pasar modal Wall Street, setelan jas adalah satu-satunya pakaian yang pantas dikenakan di sana. Karena itu Pachter menuduh Zuckerberg bersikap tidak sopan kepada para calon investornya, orang-orang yang dia harapkan memberinya uang.

Kenyataan menunjukkan bahwa Pachter keliru. Para investor ternyata tidak terlalu peduli dengan penampilan Zuckerberg. Saham Facebook laris, dan jumlah penggunanya terus bertambah dengan cepat.

Mengapa Zuckerberg memilih untuk memakai kaos oblong, dan semua kaosnya nyaris serupa? Ia memberi alasan bahwa setiap hari ia harus membuat begitu banyak keputusan penting terkait pelayanannya kepada 1,5 milyar pengguna Facebook.

Ia berambisi menjadikan Facebook sebagai sesuatu yang sangat penting, sama seperti pentingnya energi listrik bagi kita saat ini. Maka, ia memilih untuk menggunakan energi pikirnya hanya untuk hal-hal penting terkait dengan pelayanan tadi.

Memikirkan baju apa yang hendak dipakai, menyesuaikan dengan berbagai acara yang akan dia hadiri adalah sesuatu yang “bodoh” menurut Zuckerberg. Dalam bahasa kita, itu adalah sesuatu yang mubazir.

Tidakkah ini terdengar mengada-ada? Tidak. Bagi kita yang bekerja dengan ritme sederhana, kita tentu punya cukup energi untuk memikirkan hal-hal yang tak perlu. Tapi bagi orang-orang yang super sibuk, membuat puluhan atau ratusan keputusan setiap hari, hidup jadi sungguh melelahkan.

Mereka mengalami sesuatu yang disebut decision fatigue, kelelahan (karena) pembuatan keputusan. Mereka perlu menyerdehanakan banyak hal, sehingga tidak memerlukan energi untuk memikirkannya.

Sebenarnya Zuckerberg tidak sendiri. Obama pun berpikir dengan cara yang sama. Yang berbeda hanya pada pilihan jenis pakaian. Obama memilih setelah jas berwarna biru sebagai identitasnya.

Tentu saja Zuckerberg juga bukan yang pertama. Steve Jobs kita kenal dengan kaos kerah kura-kura, sedangkan Bill Gates sering tampil memakai sweater. Hanya saja Zuckerberg sedikit lebih ekstrim, baik dari sisi pilihan jenis busana maupun frekuensi pemakaiannya.

Kita terbiasa menilai orang dari pakaian yang ia kenakan, bukan substansi yang terkandung pada sosok tersebut. Di sisi lain kita juga sering berhadapan dengan kenyataan bahwa citra yang dibangun melalui dandanan necis tidak selalu benar.

Banyak orang yang sudah tertipu dengan hal ini, namun tetap saja persepsi awalnya tidak berubah. Persepsi itulah sepertinya yang hendak dibongkar Zuckerberg melalui kaos oblong yang ia kenakan. Ia ingin orang melihat kualitas produk dan layanan yang ia berikan, tanpa ambil pusing dengan pakaian yang ia kenakan.

Seorang analis fashion berkomentar,”When you’re a massively proven success, you get to break the rules.” Kalaupun Zuckerberg berdandan seperti Lady Gaga, orang akan tetap memakai produknya, dan membeli sahamnya.

Zuckerberg adalah sosok luar biasa, berdiri pada posisi yang luar biasa, maka ia bisa mematahkan berbagai aturan yang mengikat orang-orang biasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com