JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjelaskan alasan di balik pembuatan proyek jaringan Palapa Ring.
Rudiantara membeberkan, semua operator telekomunikasi belum membangun jaringan secara merata di seluruh Indonesia. Lantas, Palapa Ring dianggap sebagai solusi paling tepat dari masalah tersebut.
Sebelum menentukan wilayah yang jadi target pembangunan Palapa Ring, Rudiantara mengatakan telah berdiskusi dengan seluruh operator telekomunikasi.
Para operator pun memberikan jawaban berupa surat yang menyatakan niatnya membangun wilayah-wilayah tertentu.
Berdasarkan surat tersebut, imbuh Rudiantara, dapat diketahui daftar wilayah yang tidak akan dikembangkan oleh para operator.
Baca: Dapat Pendanaan Rp 975 Miliar, Palapa Ring Tengah Mulai Digarap November 2016
“Jadi kalau ada (operator) yang mengatakan saya bangun ke mana-mana, dalam suratnya malah mengatakan tidak membangun (wilayah tertentu) kok. Makanya kami membuat Palapa Ring ini,” ujarnya saat ditemui usai penandatanganan Perjanjian Pembiayaan untuk Palapa Ring Paket Tengah, di Jakarta, Senin (29/8/2016).
“Kalau misal ada (operator) yang bangun Indonesia semuanya, Palapa Ring ya tidak akan dibangun. Artinya ada daerah yang tidak akan dibangun operator karena tidak visible,” imbuhnya.
Dianggap tidak menguntungkan
Pria yang akrab disapa Chief RA ini menjelaskan bahwa Palapa Ring merupakan pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang bakal menjangkau wilayah-wilayah terpencil dan perbatasan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.