Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Kembali Ponsel-ponsel Ikonik Motorola

Kompas.com - 16/10/2016, 19:16 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com - Selama puluhan tahun kiprahnya di industri smartphone, bahkan sebelum tergabung bersama Lenovo, Motorola banyak melahirkan ponsel ikonik.

Perangkat bikinan perusahaan yang didirikan di Amerika Serikat itu masih diingat sampai sekarang, meski sudah berumur puluhan tahun.

Salah satu contoh ponsel yang pasti masih diingat sampai saat ini adalah Motorola DynaTAC. Ponsel pertama dunia ini begitu legendaris sampai-sampai sempat laku juga sebagai replika botol air untuk anak.

Selain itu, masih ada beberapa lagi ponsel Motorola sebelum zaman Lenovo yang begitu ikonik. Berikut beberapa di antaranya.

Motorola DynaTAC

Mashable Motorola DynaTAC
Sekitar 43 tahun lalu, tepatnya pada 3 April 1973, Motorola secara resmi menjual produk tersebut. Produk ini bisa dikatakan sebagai "nenek moyang" ponsel yang ada saat ini.

Pasalnya, ia merupakan mobile phone pertama yang dijual secara komersil.

Jangan membayangkan DynaTAC memiliki bentuk yang kecil nan ringkas, seperti kebanyakan smartphone yang ada saat ini.

DynaTAC memiliki tubuh yang bongsor dan juga cukup berat. Bobotnya bisa mencapai sekitar 1 kilogram. Bandingkan dengan iPhone 7, smartphone teranyar Apple, yang memiliki bobot hanya 138 gram.

Ya, DynaTAC bisa dikatakan berbobot 10 kali lebih berat dari perangkat yang ada saat ini.

Sebagai ponsel pertama, jangan pula membayangkan DynaTAC memiliki fitur-fitur super canggih. Fungsi DynaTAC hanya satu, yakni untuk melakukan panggilan suara. Ia tidak bisa digunakan untuk mengirim pesan SMS, mengirim gambar, apalagi untuk berselancar di dunia maya.

Baterai Motorola DynaTAC kala itu hanya bisa dipakai 60 menit untuk menelepon, sementara untuk mengisi ulang daya baterainya, perlu waktu hingga 10 jam.

Harganya? Saat pertama kali dijual, DynaTAC dibanderol sekitar 4.000 dollar AS atau Rp 53 juta.

Motorola StarTAC

Setelah DynaTAC, Motorola merilis beberapa lagi seri TAC. Akan tetapi, bisa dikatakan ponsel yang lahir pada tahun 1996, StarTAC, sebagai ponsel legendaris berikutnya dari Motorola.

Motorola Ponsel flip pertama, Motorola StarTac
Di saat ponsel lain memiliki bentuk candybar, StarTAC menjadi yang pertama dijual dengan desain benar-benar baru, yakni lipat atau Clamshell.

Desain StarTAC sendiri terinspirasi dari film luar angkasa Star Trek.

Berbeda dari DynaTAC, StarTAC memiliki ukuran yang lebih kecil. Sebagai gambaran, bobotnya hanya 88 gram saja.

Fitur utamanya masih untuk menelepon. Akan tetapi, di model-model yang lebih modern, Motorola akhirnya menambah fitur SMS.

Perangkat yang satu ini bisa menyimpan 2.800 nomor telepon.

Model awal dari StarTAC dijual dengan harga 1.000 dollar AS atau sekitar Rp 13 juta.

Motorola RAZR

Seri yang satu ini hadir dalam berbagai varian. Akan tetapi, model yang paling terkenal sudah pasti adalah RAZR V3.

Perangkat tersebut masih menggunakan desain Clamshell, mirip seperti StarTAC. Hanya saja, desainnya jauh lebih futuristik.

Jauh sebelum era smartphone iPhone 7 dan Galaxy S7, V3 sudah menggunakan bodi berbahan logam.

Saking lakunya V3, Motorola sampai merilis berbagai varian lain dari V3, yang dibedakan dari warnanya. RAZR V3 bahkan sempat jadi ponsel pilihan kaum perempuan kelas atas karena Motorola menyediakan model warna merah muda.

Ponsel RAZR V3 sendiri diperkenalkan pertama kali pada tahun 2004. Ponsel ini sudah lebih moderen karena dilengkapi layar berwarna, kamera VGA, dan konektivitas Bluetooth.

RAZR V3 dipasarkan dengan harga 650 dollar AS atau sekitar Rp 8,5 juta. Harga yang tergolong premiun di kala itu.

Baca: Indikasi Kuat Kehadiran Kembali Ponsel Motorola di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com