LAS VEGAS, KOMPAS.com - Dell mengenalkan kanvas digital yang dinamakan "Canvas" di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2017. Peranti ini ditujukan bagi pekerja konten kreator, seperti pembuat film, desainer grafis, arsitek, dan sebagainya.
Karena ditujukan untuk pekerjaan kreatif, maka banyak yang menyamakan Dell Canvas dengan Microsoft Surface Studio. Namun sebenarnya keduanya adalah perangkat yang berbeda.
Lantas apa perbedaan antara keduanya? Berikut ulasan jurnalis KompasTekno Reska Nistanto dari acara peluncuran Dell Canvas di ajang CES 2017 di Las Vegas, Kamis (5/1/2017).
Baca: Spiderman Kenalkan Istimewanya Laptop Gaming Dell
Dell Canvas memang memiliki cara kerja mirip Microsoft Surface,tetapi perangkat ini bukanlah PC All-in-One. Tidak ada sistem komputer seperti motherboard, prosesor, RAM, atau kartu grafis di dalamnya. Dell Canvas murni merupakan layar tablet berukuran besar.
Karena tidak memiliki sistem komputer di dalamnya, maka perangkat berukuran layar 27 inci ini harus dihubungkan dengan komputer sendiri untuk digunakan.
Dell Canvas mendukung sistem operasi Windows 10 dan sejumlah software kreatif, seperti Adobe, Autodesk, AVID, Dassault Systems, dan SolidWorks. Peranti ini juga bisa dihubungkan dengan layar eksternal hingga delapan unit.
Baca: Microsoft Surface Studio, Pesaing iMac Dijual Mulai Rp 39 Juta
Layaknya Microsoft Surface Studio, Dell Canvas juga dioperasikan menggunakan pena digital, dan peranti yang oleh Dell disebut Totem. Peranti ini memiliki fungsi layaknya mouse untuk menavigasi dan menggunakan tools di layar.
Metode ini juga dimiliki oleh microsoft Surface Studio. Bedanya, Totem yang dimiliki Dell Surface hanya berfungsi saat diletakkan di atas layar. Sementara, "Totem" milik Microsoft Surface Studio digunakan di atas permukaan meja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.