KOMPAS.com - Awal September 2016, Apple memperkenalkan duo smartphone iPhone 7 dan iPhone 7 Plus. Tak butuh waktu lama bagi kedua ponsel itu untuk masuk dan beredar di pasaran Indonesia.
Pada bulan yang sama, kios-kios ponsel di ITC Kuningan, Jakarta, sudah mulai menjajakan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus. Ketika itu, iPhone 7 dan iPhone 7 Plus yang dijual bukan merupakan versi resmi dari distributor Apple di Indonesia.
Para pedagang memperoleh barang dari jalur lain yang umum dikenal dengan sebutan "BM" alias black market, entah dibawa hand carry secara perorangan dari negara tempat iPhone 7 dan iPhone 7 Plus sudah resmi beredar atau cara lain.
Banderol iPhone 7 dan iPhone 7 Plus BM ini pun terbilang fantastis. Satu unit iPhone 7 versi paling murah dengan memori internal 32 GB dihargai mulai belasan juta rupiah. Adapun harga iPhone 7 Plus 128 GB bisa menembus kisaran Rp 25 juta.
Baca: Harga iPhone 7 "BM" di Jakarta Tembus Rp 25 Juta
Apple memang terganjal aturan pemerintah soal tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 30 persen untuk smartphone 4G yang dijual di Indonesia. Produk ponsel terakhir yang masuk ke Tanah Air secara resmi adalah duo iPhone 6 dan iPhone 6 Plus pada 2015.
Bangun pusat riset
Titik terang kehadiran kembali iPhone secara resmi di Indonesia mulai muncul pada menjelang akhir tahun lalu.
Usai berbicara dalam pembukaan pameran Indocomtech 2016 di Jakarta, awal November, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengungkapkan rencana Apple membangun tiga pusat riset dan pengembangan teknologi di Tanah Air.
Pembangunan pusat riset tersebut tak lain merupakan upaya Apple memenuhi persyaratan TKDN 30 persen lewat jalur komitmen investasi. "Tahun 2017 harus ada. Kalau tidak, mereka (Apple) tidak boleh dagang di Indonesia," ujar Rudiantara ketika itu.
Baca: 2017, Apple Dipastikan Bangun Pusat Riset di Indonesia
Secara terpisah, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan menjelaskan bahwa nilai investasi yang akan ditanam Apple dalam rangka membangun ketiga pusat riset mencapai 44 juta dollar AS atau setara Rp 588 miliar.
Pembangunan ketiga pusat riset Apple tersebut akan menjadi pintu masuk bagi iPhone untuk beredar kembali secara resmi di Indonesia.
"Comeback" iPhone
Tak lama setelah publikasi rencana Apple membangun pusat riset, muncul kabar bahwa iPhone 7 dan iPhone 7 Plus bakal mulai dijual secara resmi di Indonesia pada 31 Maret mendatang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.