Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Laptop di Kabin Pesawat Bakal Diperluas untuk Negara Eropa

Kompas.com - 28/04/2017, 14:05 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber BGR

KOMPAS.com - Pemerintahan Donald Trump telah mengeluarkan aturan baru perihal perangkat elektronik apa saja yang tidak boleh dibawa ke dalam kabin pesawat. Dalam aturan itu, peranti yang lebih besar dari smartphone, seperti tablet dan laptop, dilarang dibawa penumpang masuk ke kabin.

Benda elektronik yang lebih besar dari smartphone harus dimasukkan ke kargo bagasi, sebagai checked-in baggage.

Larangan tersebut awalnya berlaku untuk semua penerbangan langsung ke AS, dari negara-negara Arab dan Timur Tengah. Namun kini Trump akan memperluasnya untuk negara-negara Eropa juga.

Saat ini, dikutip KompasTekno dari BGR, Jumat (28/4/2017), belum pasti kapan larangan pemerintahan Trump ini berlaku untuk negara-negara Eropa.

"Kami akan terus mengevaluasi ancaman dan membuat keputusan atas penilaian tersebut," ujar juru bicara US Department of Homeland Security, Gillian Christensen.

Bisa jadi, aturan ini dibuat untuk menangkal teroris yang singgah terlebih dahulu di bandara-bandara Eropa sebelum menuju ke AS, setelah larangan diterbitkan untuk negara-negara Arab dan Timur Tengah.

Sejumlah pakar dan ahli teknologi menyangsikan keefektifan larangan ini. Sebab menurut mereka, benda elektronik yang dijadikan sebagai bom, jika disimpan di kabin atau di kargo, akan sama berbahayanya.

Baca: Efektifkah Larangan Bawa Laptop ke Pesawat Cegah Terorisme?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet 'Starlink' Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet "Starlink" Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Internet
Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com