Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Cyber Makin Kencang, Indonesia Sudah Siap?

Kompas.com - 08/06/2017, 10:05 WIB

Dari sisi pelaku, ada banyak pihak yang berkepentingan untuk melakukan serangan cyber, seperti mantan karyawan, kompetitor usaha, politisi, mata-mata, konsumen, dan pelaku kejahatan.

Pengajar di Swiss German University, Charles Lim, mengatakan, jenis serangan bisa berupa penyadapan, gangguan, mengubah informasi, atau menciptakan informasi menyesatkan.

Smith menyebutkan bahwa serangan cyber meningkat dalam dua cara, yakni melalui frekuensi dan intensitas.

Meningkatnya kecepatan jaringan dan jumlah perangkat yang terhubung akan seiring dengan potensi ancaman serangan cyber.

Pengamanan lemah

Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara RI menilai, Indonesia masih memerlukan perbaikan untuk menjamin keamanan data cyber, terutama menutupi keterbatasan sumber daya manusia dan kurangnya fasilitas penunjang. Peningkatan ancaman cyber di Indonesia, menurut Bareskrim Polri, ditunjang seiring maraknya penggunaan media sosial.

Direktur Tindak Pidana cyber Bareskrim Polri Brigadir Jenderal (Pol) Muhammad Fadil Imran mengungkapkan, dalam dua tahun terakhir, ancaman cyber Indonesia didominasi oleh dua jenis kejahatan, yaitu ujaran kebencian dan penipuan daring.

Dua ancaman cyber itu dominan menyerang melalui media sosial karena masyarakat rentan memberikan informasi pribadi.

Selain itu, Fadil menambahkan, kerentanan itu diperparah dengan masih kurangnya kualitas dan kuantitas sumber daya di kementerian dan lembaga pengemban fungsi cyber untuk melakukan pengawasan di dunia maya.

”Atas dasar itu, dua jenis kejahatan, yakni ujaran kebencian serta penipuan daring dengan berbagai modus operandinya, menjadi ancaman cyber paling dominan yang kami temukan di lapangan,” ujar Fadil.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah membentuk organisasi Badan cyber dan Sandi Negara (BSSN). Paling lambat satu tahun BSSN sudah mulai bekerja. (Baca: Badan cyber dan Sandi Negara Resmi Didirikan)

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2017 tentang Badan cyber dan Sandi Negara yang ditandatangani Presiden pada 19 Mei 2017.(MED/SAN/APO/SON/ELD/EDN/MAR)

Berita ini pertama kali tayang di Harian Kompas edisi 5 Juni 2017 dengan judul "Motivasi Penyerang Beralih dari Ekonomi ke Politik".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

Game
Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com