Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Paksa Warga Minoritas Install Spyware di Smartphone

Kompas.com - 25/07/2017, 16:05 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber Mashable

KOMPAS.com - China meningkatkan standar pengamanan di Xinjiang, kota dengan penduduk minoritas muslim cukup besar di negeri Tirai Bambu tersebut. Pengetatan tersebut salah satunya dengan cara mewajibkan pemasangan aplikasi spyware Jingwang di smartphone warga muslim.

Keharusan memasang spyware Jingwang diumumkan oleh pemerintah China melalui layanan pesan instan WeChat. Isinya berupa kode QR untuk memasang aplikasi Jingwang dan pernyataan yang ditulis dalam bahasa Uyghur serta China.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Mashable, Selasa (25/7/2017), warga yang memakai smartphone Android wajib memindai kode QR tersebut dan menginstal aplikasi Jingwang. Pemerintah setempat menyebut akan melakukan pemeriksaan langsung untuk mengecek pemasangan itu.

Pengguna yang sengaja tidak memasang aplikasi Jingwang atau menghapusnya setelah menginstal terancam dipenjara selama 10 hari.

Pemerintah mengatakan bahwa aplikasi Jingwang secara otomatis mendeteksi kegiatan terorisme, berbagai video religi ilegal, gambar, buku elektronik, serta dokumen yang tersimpan dalam smartphone. Saat aplikasi menemukan keberadaan konten ilegal, maka penggguna otomatis akan diperintahkan untuk menghapusnya.

Aplikasi Jingwang itu memang bisa memindai penanda digital MD5 yang menempel di media yang disimpan dalam smartphone, lalu mencocokkannya dengan basis data konten terlarang milik pemerintah.

Selain itu, Jingwang juga menyalin obrolan di akun Weibo atau WeChat milik pengguna, nomor IMEI, data kartu SIM hingga login WiFi. Semua salinan data tersebut dikirimkan ke sebuah server untuk disimpan.

Pengguna yang membongkar dan menganalisis Jingwang mengatakan bahwa aplikasi tersebut mirip dengan aplikasi keamanan warga yang dikembangkan oleh kepolisian Urumqi, April 2017 lalu. Awalnya, aplikasi tersebut dibuat sebagai wadah pengaduan dan laporan masyarakat.

Pengawasan terorisme menggunakan aplikasi ini merupakan langkah baru. Sebelumnya, Maret lalu, pegawai negeri sipil di China diwajibkan menandatangani pernyataan terkait terorisme.

Sekadar diketahui, Xinjiang merupakan kota dengan populasi sekitar 8 juta orang dari suku Uyghurs, asal Turki. Suku ini sebenarnya telah lama mendapat tekanan dari pemerintah komunis China.

Baca: China Larang Peredaran Konten Winnie the Pooh di Internet, Mengapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com