Pembayaran akhir dilakukan secara digital dan otomatis dengan pemotongan saldo yang tersemat di dalam aplikasi Amazon Go di ponsel pembeli.
Berawal dari obrolan santai
Ide Amazon Go berawal dari obrolan antar-pekerja Amazon sekitar lima tahun lalu. Mereka bertanya-tanya, "Apa yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kenyamanan belanja?" begitu dicontohkan Chief Technology Officer Amazon Go, Dilip Kumar.
"Kami selalu balik lagi ke pemikiran bahwa orang-orang tak suka menunggu antrean," Kumar menambahkan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (23/1/2018), dari Recode.
Amazon pertama kali mengumumkan konsep Amazon Go pada akhir 2016 lalu. Kala itu sang raksasa e-commerce itu menyebut bakal membuka Amazon Go pada awal 2017. Rencana itu nyatanya molor hingga awal 2018 ini.
"Kami tak ingin buru-buru, karena ingin lebih banyak belajar dari program Amazon Beta," Dilip Kumar berdalih.
Ketika ditanya apakah konsep serupa bakal ditawarkan ke brand minimarket lain, Dilip Kumar mengatakan belum ada rencana ke sana. Pun demikian, apakah Amazon Go akan buka cabang di tempat lain.
"Terlalu dini untuk berspekulasi ke sana," ia berujar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.