Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Kebobolan Lagi, Data 50 Juta Akun Diduga Bocor

Kompas.com - 10/04/2018, 15:02 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Kuis ini adalah kuis kepribadian, di mana penggunanya akan menjawab beberapa soal singkat tentang kepribadian.

Nantinya, Cube You akan memanen data dari pengguna yang telah mengikuti tes tersebut, dan membangun profil psikometris mereka.

Praktik mengumpulkan data pengguna yang "dijual" ke pengiklan dianggap hal yang wajar.
Setidaknya, hal tersebut diyakini oleh Aleksndr Kogan.

"Sejujurnya, kami pikir kami bertindak dengan sangat tepat. Kami pikir kami melakukan sesuatu yang benar-benar normal", jelas Kogan seperti KompasTekno rangkum dari The Guardian, Selasa (10/4/2018).

Menkominfo desak Facebook

Kabar kecolongan data pengguna Facebook oleh Cube You pun sampai ke Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. Ia pun mendesak Facebook untuk segera melaporkan data pengguna Indonesia yang bocor di tangan Cube You.

Baca juga: Menkominfo Kirim Peringatan Tertulis, Facebook Wajib Lapor

"Saya baru update tadi pagi, ada lagi aplikasi yang mirip Cambridge Analytica. Tapi saya sudah telepon Facebook, tolong secepatnya kalau ada yang berkaitan dengan data pengguna Facebook Indonesia, sampaikan kepada kami," ujar Rudiantara di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (9/4/2018)

Namun, Rudiantara tidak memberikan batas waktu laporan tersebut kepada Facebook. Ia tetap yakin, perusahaan sekaliber Facebook, berkomitmen terhadap regulasi yang ada di Indonesia.

"Tapi soal transparansi, perusahaan sekelas Facebook yang sudah listed di New York dan yang nilai kapitalisasi pasarnya ratusan triliun rupiah pasti enggak akan main-main dengan regulasi," lanjut Rudiantara.

Teguran tertulis dan lisan telah diberikan Kemenkominfo, namun baru terkait kebocoran Cambridge Anlytica saja. Meski begitu laporan jumlah pasti data pengnguna Facebook Indonesia yang bocor ke Cambridge Analytica belum diterima Rudiantara.

"Dari teguran tertulis yang kami keluarkan, kami minta kepada Facebook untuk update terus mengenai jumlah data dari pengguna berasal dari Indonesia (yang bocor ke Cambridge Analytica). Sebab, angkanya kan berubah," ujar Rudiantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com