KOMPAS.com - WhatsApp menggulirkan aturan baru untuk fitur penarikan pesan yang telah dikirim alias 'delete for evryone'. Dari hasil penelusuran WABetaInfo yang kerap memprediksi fitur anyar WhatsApp, durasi penghapusan pesan diperpanjang hingga 13 jam 8 menit dan 16 detik.
Kunci pembaruan ini ada di sisi penerima. Jadi, ketika si pengirim mencoba menghapus pesan dengan fitur 'delete for everyone', pesan hanya akan sukses terhapus jika si penerima pesan memperoleh notifikasi pencabutan pesan dalam waktu 13 jam delapan menit dan 16 detik.
Notifikasi bisa saja tertunda karena koneksi internet yang lemah, perangkat sedang dalam Flight Mode, atau sedang tidak aktif.
Jika penerima pesan baru menerima notifikasi penghapusan pesan lewat dari durasi tersebut, maka pesan tidak akan terhapus, dan penerima masih bisa membaca isi pesan.
Bagi si pengirim, durasinya masih sama. Mereka bisa menghapus pesan dalam rentang waktu satu jam, delapan menit, dan 16 detik, selama si penerima belum membaca isi pesan.
LIMITS UPDATED!
WhatsApp has updated the "Recipient limit".
— WABetaInfo (@WABetaInfo) 11 Oktober 2018
What does it mean? If you delete a message for everyone, but the recipient won't receive the revoke request within 13h, 8m, 16s (maybe because the phone was off), the message will **not** be revoked.
..(1/2)
Sejak diluncurkan, WhatsApp semakin memperpanjang durasi penghapusan pesan terkirim. Saat diluncurkan tahun lalu, pengirim pesan harus cepat-cepat menarik pesan dengan batasan waktu maksimal 7 menit setelah dikirim.
Baca juga: Seperti WhatsApp, Pesan Terkirim Messenger Bakal Bisa Dihapus
Kemudian, WhatsApp memperpanjang durasinya menjadi satu jam, delapan menit, dan 16 detik.
Durasi yang sama juga berlaku bagi si penerima pesan. Modifikasi durasi ini diyakini sebagai upaya WhatsApp untuk menuruti permintaan pengguna yang ingin menghapus pesan terkirim dengan durasi lebih lama.
Dilansir KompasTekno dari Gadgets 360, Rabu (17/10/2018), belum jelas apakah WhatsApp telah mengimplementasikan pembaruan ini secara merata atau belum.
Ada kemungkinan, pembaruan ini akan diterapkan di sistem back-end, sehingga pengguna tidak perlu memperbarui aplikasi secara manual.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.