KOMPAS.com — Ratusan aplikasi Android yang tersedia di Play Store disebut telah terjangkit oleh "virus iklan" alias adware yang bisa menampilkan iklan di ponsel tanpa seizin pengguna.
Hal ini diketahui dari hasil riset tim peneliti dari CheckPoint yang menemukan bahwa terdapat setidaknya lebih dari 200 aplikasi Android yang terinfeksi adware.
Adware bisa sangat mengganggu bagi pengguna smartphone karena menampilkan iklan berupa banner atau pop-up yang memenuhi layar ponsel demi menghasilkan uang bagi si pembuat.
Tak hanya menjengkelkan, adware yang telah menginfeksi perangkat dan terus-terusan menampilkan iklan juga akan memenagruhi daya tahan baterai.
Baca juga: Google Hapus 85 Aplikasi yang Menginfeksi 9 Juta Perangkat Android
Kembali lagi ke temuan CheckPoint, mengacu pada riset tersebut, mayoritas aplikasi yang dijangkiti adware ini merupakan game jenis simulator yang dikondisikan seperti situasi di kehidupan nyata, misalnya simulasi menjadi sopir truk, sopir bus, dan sebagainya.
Tim peneliti dari CheckPoint bahkan menyebut adware ini dengan istilah "SimBad" lantaran sebagian besar aplikasi yang terjangkit adware ini memang berasal dari game dengan genre simulation.
Menariknya, beberapa di antaranya adalah game yang telah diunduh sebanyak 5 juta hingga 10 juta kali, seperti Snow Heavy Excavator Simulator, Hoverboard Racing, Ambulance Rescue Driving, dan sejenisnya.
Jika ditotal, ratusan aplikasi tersebut sudah diunduh sebanyak 150 juta kali. Daftar aplikasi secara lengkap dapat dilihat di tautan berikut.
Tim CheckPoint juga mengklaim bahwa pihaknya telah melaporkan hal ini ke Google, selaku penyedia aplikasi, dan menyebut ratusan aplikasi tersebut telah dihapus dari Play Store, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CheckPoint, Kamis (14/3/2019).
Orang di balik panggung
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.