Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Android Q dan Pixel 3a di Google I/O 2019

Kompas.com - 06/05/2019, 20:42 WIB
Yudha Pratomo,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber CNET

KOMPAS.com - Google I/O merupakan sebuah ajang konferensi developer tahunan yang digelar olah Google di kompleks kantornya di kawasan Moutain View, Amerika Serikat.

Biasanya, Google I/O turut menjadi panggung perkenalan sistem operasi Android versi teranyar, berikut inovasi-inovasi terkini lainnya dari sang tuan rumah.

Nah, untuk tahun 2019 ini, KompasTekno kembali mendapat kesempatan untuk berkunjung langsung ke panggung Google I/O di Shoreline Amphitheater yang berdekatan dengan kantor Google di Mountain View.

Sejumlah hal baru kabarnya akan diperkenalkan dalam Google I/O 2019, mulai dari Android Q, ponsel Google Pixel 3a, hingga game streaming Stadia. Berikut ini daftarnya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Cnet, Senin (6/5/2019).

Android Q

Google memang kerap memperkenalkan OS Android terbar dalam gelaran tahunan Google I/O. Untuk tahun 2019 ini, versi yang akan diperkenalkan adalah Android Q sebagai kelanjutan dari Android P alias "Pie" yang dirilis tahun lalu.

Baca juga: Google I/O 2019 Digelar Mei, Android Q Dikenalkan?

Belum diketahui apa julukan untuk Android Q. Biasanya OS Android disebut sesuai nama cemilan manis yang huruf awalnya sama dengan huruf di akhiran nama si sistem operasi, seperti "Pie" untuk Android "P" tadi.

Google Assistant

Selain Android Q, Google juga seringkali memperkenalkan fitur-fitur baru untuk Google Assistant dalam ajang I/O. Tahun lalu, Google merilis suara-suara baru pada Assistant, termasuk menyisipkan suara musisi John Legend.

Google Assistant dalam Bahasa Indonesia.Google Google Assistant dalam Bahasa Indonesia.
Ada pula fitur di mana Google Assistant mengharuskan anak-anak yang menggunakan layanannya untuk mengatakan "tolong" ketika memberikan perintah pada Assistant.

Selain itu, pada 2018 lalu Assistant juga mendapat sejumlah pembaruan yang membuatnya dapat berinteraksi selayaknya manusia biasa.

Oleh karenanya, fitur-fitur baru Google Assistant yang akan dirilis tahun ini sangat layak untuk dinanti.

Augmented Reality dan Virtual Reality

Tiga tahun lalu, Google memperkenalkan sebuah platform Virtual Reality bernama DayDream dalam gelaran I/O kala itu.

Platform tersebut memungkinkan pengguna mengubah ponsel mereka menjadi sebuah mesin VR dan dapat digunakan dengan headset khusus.

Baca juga: Kamera Pintar Google Lens Disebar ke Semua Android

Kemudian dua tahun lalu, dalam gelaran yang sama, Google juga memperkenalkan teknologi Augmented Reality melalui platform Google Lens. Google Lens merupakan aplikasi di mana pengguna dapat mencari segala informasi hanya melalui sebuah kamera ponsel.

Melihat dari tren dua hingga tiga tahun ke belakang, maka besar kemungkinan Google akan memperkenalkan fitur yang sama pada tahun ini.

Pixel 3a dan Pixel 3a XL

Dua perangkat ini diramalkan akan hadir pada Google I/O 2019. Meski belum ada konfirmasi terkait kebenaran atas informasi ini, sejumlah rumor mengatakan bahwa Google memang akan segera memperkenalkan Pixel 3a dan Pixel 3a XL dalam waktu dekat.

Baca juga: Inikah Wujud Google Pixel 3a dan Pixel 3a XL?

Pixel 3a bakal hadir dengan layar seluas 5,6 inci sementara Pixel 3a XL dibekali dengan layar yang sedikit lebih besar. Kabarnya, ponsel ini akan ditenagai oleh Snapdragon 670 dan akan dibanderol dengan harga yang lebih murah ketimbang Pixel 3 reguler.

Google Stadia

Dalam ajang Google I/O 2019, raksasa teknologi ini juga diprediksi akan membeberkan informasi lebih detil soal platform streaming untuk bermain game bernama Stadi yang meluncur beberapa waktu lalu. 

Ilustrasi kontroller Google StadiaTheVerge Ilustrasi kontroller Google Stadia

Stadia memungkinkan gamer bermain game tanpa membutuhkan konsol, bisa lewat ponsel, tablet, TV, atau perangkat lain dengan sebuah controller. Kualitas game yang ditawarkan konon setara dengan konsol game konvensional.

Baca juga: Apa Itu Google Stadia, Layanan "Streaming" Game yang Tak Butuh Konsol?

Pasalnya, semua tugas pengolahan yang berat ditangani oleh server Google, untuk kemudian disalurkan secara streaming ke perangkat pengguna. Dengan begini, gamer pun tak butuh hardware khusus macam konsol game untuk bisa bermain.

Stadia memerlukan koneksi internet berkecepatan tinggi. Google kemungkinan akan menerapkan model berlangganan di mana penggunanya membayar biaya bulanan layaknya jasa streaming konten lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com