Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boeing Ketahuan Ganti Nama 737 Max Pesanan Maskapai Eropa

Kompas.com - 17/07/2019, 12:14 WIB
Reska K. Nistanto,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber Twitter

KOMPAS.com - Di industri penerbangan, reputasi pesawat Boeing 737 Max terpuruk setelah mengalami serangkaian kecelakaan dan dilarang terbang di berbagai belahan dunia.

Boeing pun dikabarkan bakal melakukan rebranding 737 Max untuk menanggalkan reputasi buruk yang kadung disandang.

Isu tersebut makin santer setelah Boeing ketahuan mengganti nama pesawat 737 Max pesanan sebuah maskapai Eropa, Ryanair.

Baca juga: B737 Max Dilarang Terbang, Penjualan Pesawat Boeing Turun Drastis

Sebuah foto yang diunggah akun Twitter Woodys Aeroimage memperlihatkan pesawat 737 Max dengan livery Ryanair terparkir di pabrik Boeing di Renton, Washington, Amerika Serikat. Namun, alih-alih "737 Max", di hidung pesawat justru tertera nama "737-8200".


Sebenarnya, 737-8200 adalah pesawat Boeing 737 Max 8 yang didesain khusus untuk Ryanair, sebuah maskapai berbiaya hemat asal Irlandia.

Desainnya tetap menggunakan airframe B737 Max 8, namun kapasitas kursi yang bisa dipasang di dalamnya ditingkatkan dari 189 kursi menjadi 197 kursi (mendekati 200).

Karena bisa menampung lebih banyak penumpang, maka pesawat juga dilengkapi pintu darurat tambahan.

Boeing mengklaim bahwa varian 737-8200 memiliki nilai efisiensi per kursi 20 persen lebih tinggi dibanding model 737 saat ini. Biaya operasionalnya juga disebut 5 persen lebih rendah dari 737 Max 8.

Baca juga: Kepala Progam Boeing 737 Max Akan Mengundurkan Diri

Edisi spesial B737 Max 200 ini diluncurkan Boeing pertama kali pada September 2014. Ryanair diketahui memesan 135 pesawat jenis ini. Pesawat dijadwalkan bisa dipakai Ryanair pada April 2019.

Keputusan grounded seluruh versi 737 Max membuat pengiriman ini tertunda. Meski demikian, Ryanair telah menyatakan tetap ingin memesannya begitu larangan terbang dicabut.

Nama 737-8200 sendiri telah digunakan oleh otoritas penerbangan Eropa EASA sejak Juni 2016, dan diikuti oleh Boeing dan FAA pada awal 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com