"Bekerja di Google membutuhkan tanggung jawab yang besar. Sangat penting bagi kami menghormati kepercayaan itu dan menjunjung tinggi integritas produk dan layanan kami. Pedoman ini resmi dan berlaku saat keryawan Google berinteraksi di tempat kerja," jawab perwakilan Google.
Google kerap mendapat kritikan dari pegawai internal maupun mantan pegawainya. Salah satunya, mereka menolak Google bekerja sama dengan badan imigrasi AS, seperti Immigration and Customs Enforcement (ICE) dan Customs dan Border Protection (CBP).
Baca juga: 19 Kata yang Hanya Dimengerti oleh Karyawan Google
Hal itu karena dianggap melanggar hak asasi manusia, terkait kebijakan perbatasan AS dengan negara Amerika Latin.
Mantan pegawai Google mengatakan, bekas kantornya sudah lama berusaha menekan diskusi di luar topik pekerjaan oleh karyawannya.
"Gagasan bahwa diskusi tentang kerja sama Google dan CBP serta ICE tidak terkait dengan pekerjaan mereka adalah tidak masuk akal," ujarnya menanggapi isu memo aturan terbaru di internal Google, dilansir KompasTekno dari The Verge, Minggu (25/8/2019).
Tidak Membatasi Ekspresi
Di sisi lain, Google mengklaim aturan ini tidak membatasi ruang berpendapat soal politik oleh para pegawainya.
"Tujuan kami bukan untuk meredam diskusi internal atau membatasi Googlers menyuarakan pendapatnya," jelas perwakilan Google.
"Kami ingin Googlers berbicara saat mereka merasa ada sesuatu yang tidak beres dan kami menyediakan banyak cara untuk menyampaikan pendapat mereka untuk menyuarakan perubahan," imbuh perwakilan Google.
Dalam aturan terbaru ini, Google juga mengatakan karyawan bisa blak-blakan terkait topik pekerjaan. Termasuk perihal gaji, jam kerja, syarat dan ketentuan kerja, atau segala bentuk pelanggaran hukum yang berlaku.
Baca juga: Belasan Karyawan Google Kompak Mundur
Hal tersebut dijamin perlindungannya oleh undang-undang perburuhan AS.
Kendati demikian, Google juga menekankan batasan perlindungan hukum, apabila karyawan mengungkapkan sesuatu hal yang rahasia tentang perusahaan.
Kemungkinan yang dimaksud adalah pengungkapan proyek rahasia seperti proyek Maven dengan militer AS atau Dragonfly, mesin pencarian khsuus yang konon dibuat untuk China.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.