"Akhirnya (pelaku) bisa ambil alih OVO aku waktu itu. Untungnya saldo OVO aku tinggal dikit," ujarnya yang langsung menutup akun OVO miliknya.
Kisah serupa juga dialami pengguna Twitter dengan akun @siniajadulu. Modusnya kurang lebih sama, pelaku meminta nomor OTP untuk verifikasi akun.
Gw masih tidur pagi2 tiba2 ditelfon nomor itu, angkat aja sapa tau penting, eh dia bawa2 nama 'OVO' dan 'GRAB' ohhh penipuan ini. Gw pasang suara baru bangun gw dan gw biarin tuh congor ngomong terus2an, dan pas lg telfonan tb2 SMS masuk dr si grabkios itu. pic.twitter.com/jZ0oN2gQeU
— iski (@siniajadulu) October 26, 2019
Untungnya ia menyadari bahwa ini dalah penipuan sehingga pelaku gagal membobol akun Grab miliknya.
Dari pantauan KompasTekno, akun resmi Grab Indonesia dan Gojek Indonesia beberapa kali mewanti-wanti penggunanya melalui akun Twitter.
Keduanya sama-sama mengimbau pengguna untuk tidak sembarangan dalam memberikan kode OTP.
Hai, kami informasikan bahwa pihak Gojek tidak pernah menghubungi Customer untuk meminta kode OTP. Terkait perihal tersebut mohon agar tidak memberikan data kepada siapapun dan hati-hati terhadap penipuan silakan klik https://t.co/7h0Zlljqc3 ya. Tks^feb
— Gojek Indonesia (@gojekindonesia) September 11, 2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Hai Kak, mohon maaf ya Kak. Mohon untuk tidak menginformasikan kode OTP kepada pihak lain ya. Kami tidak pernah meminta kode OTP pengemudi atau penumpang ya. Mohon berhati-hati untuk segala bentuk penipuan yg mengatasnamakan Grab ya Kak. (1)
— Grab Indonesia (@GrabID) October 17, 2019