Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah YouTube Akan Menghapus Kanal Kreator yang Sepi Iklan?

Kompas.com - 12/11/2019, 19:05 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber 9to5Google

KOMPAS.com - Jagat YouTube belakangan dibuat heboh dengan sebuah perubahan kebijakan yang memantik kontroversi. Platform berbagi video itu disebut akan menyisir kanal-kanal YouTube yang kurang berpotensi menghasilkan uang dalam waktu dekat.

"YouTube dapat menghentikan akses Anda, atau akses akun Google Anda, ke sebagian atau semua layanan YouTube apabila YouTube menilai, secara sepihak, bahwa penyediaan layanan ke Anda sudah tidak layak lagi secara komersil," tulis YouTube dalam laman terms of service.

Kata-kata "tidak layak lagi secara komersil (no longer viable commercially) ramai diartikan sebagai kanal yang tak menghasilkan banyak uang alias sepi iklan. Sebab itulah muncul kehebohan, terutama dari para kreator kecil yang khawatir kanalnya bakal ditutup.

Baca juga: YouTube Premium Bebas dari Iklan, Bagaimana Nasib Kreator Konten?

Namun benarkah YouTube bakal memberangus kanal-kanal yang dipandang tidak mampu melakukan monetisasi, secara sepihak pula?

Perwakilan YouTube menjelaskan bahwa mereka sebenarnya tidak akan menghapus kanal yang dianggap tidak laku, melainkan menghapus fitur yang dinilai sudah usang atau jarang digunakan.

Fitur-fitur yang dimaksud misalnya YouTube messaging atau YouTube Studio Classic, sebagaimana KompasTekno rangkum dari 9to5Google, Selasa (12/11/2019).

"Kami tidak mengubah cara kerja produk kami, bagaimana kami mengumpulkan atau memproses data, atau beberapa pengaturan lainnya," jelas perwakilan YouTube.

Baca juga: YouTube Music Versi Mobile Bisa Download, Versi PC Dukung PiP

Klarifikasi ini juga disampaikan YouTube di Twitter melalui akun @TeamYouTube. Kicauan ini sekaligus menjawab salah satu pengguna yang sempat salah tafsir akan kebijakan layanan YouTube.

Sayangnya, saat berita ini ditulis, twit pengguna tersebut telah dihapus setelah diklarifikasi oleh YouTube.


"Sebagai klarifikasi, tidak ada hak baru di kebijakan layanan kami untuk menghentikan akun karena tidak menghasilkan uang," tulis @TeamYouTube.

"Seperti sebelum-sebelumnya, kami akan menghentikan fitur-fitur YouTube tertentu atai sebagian dari layanan ynng misalnya, sudah kadaluwarsa atau jarang digunakan. Ini tidak berdampak pada kreator atau penonton," tambah @TeamYouTube dalam kicauannya. 

Baca juga: Langganan YouTube Music Premium Bisa dengan Potong Pulsa, Ini Caranya

Kebijakan penghentian fitur semacam ini, menurut perwakilan YouTube, sudah ada di pedoman layanan. 

Dengan mengirimkan perubahan kebijakan layanan ke email pengguna dan para konten kreator diharapkan bisa membuat mereka lebih memahami pedoman yang sudah ada dan bisa segera mengetahui pembaruan yang akan dilakukan YouTube. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

Game
Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com