KOMPAS.com - Pekan lalu, salah satu jaringan kabel bawah laut internasional yang dijuluki Asia-America Gateway (AAG), dikabarkan tengah menjalani pemeliharaan darurat.
Pemeliharaan tersebut berlangsung selama kurang lebih 6 hari, mulai dari 25 - 30 September kemarin.
Akibatnya, penyedia layanan internet (ISP) yang memanfaatkan sistem tersebut, seperti AT&T, Telstra, PLDT, dan lain sebagainya, bakal mengalami penurunan kecepatan koneksi internet untuk browsing atau streaming.
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kabel internet bawah laut? Mengapa bisa memperlambat performa internet apabila rusak/sedang diperbaiki?
Baca juga: Kabel Internet Bawah Laut Google yang Lewati Jakarta Berkecepatan 18 Tbps
"Jalan tol" internet
Sederhananya, kabel bawah laut ini befungsi seperti semacam jalan tol internet yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan lainnya.
Jalan tol ini lantas dipakai sebagai jalur untuk mentransmisikan data dari satu tempat ke tempat lainnya lewat internet. Data tersebut bisa berbagai macam bentuknya, seperti e-mail, lagu yang sedang diunduh, video YouTube yang sedang ditonton, dan sebagainya.
Artinya, wajar saja apabila jalan tol tersebut sedang rusak atau sedang dalam pemeliharaan, maka proses transmisi data pun akan terganggu.
Jumlah beban lalu-lintas data yang tadinya lewat di kabel itu, didistribusikan ke kabel (jalan tol) lain, sehingga lalu-lintas menjadi lebih sesak dan terhambat.
Kabel bawah laut AAG yang kemarin diperbaiki sendiri merupakan satu dari sekian banyak sistem kabel jaringan bawah laut, yang melintas antar-kawasan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Berdasarkan data dari TeleGeography yang dilansir Inquirer dan dikutip KompasTekno, Sabtu (2/10/2020), ada sekitar 406 kabel bawah tanah yang melintas di seluruh penjuru dunia, dengan panjang sekitar 1,2 juta km.
Baca juga: Kabel Serat Optik di Samudera Pasifik, Medan Perang Baru AS-China?
Selain AAG, Indonesia juga dilintasi dengan beberapa sistem jaringan kabel bawah laut lainnya. Begini kira-kira ilustrasi banyaknya kabel bawah laut yang melintasi seluruh penjuru Tanah Air.
WiFi andalkan kabel bawah laut
Satu hal yang menarik, koneksi internet yang selama ini kita nikmati secara wireless di smartphone, atau yang didapatkan dari WiFi, ternyata bukan ditransmisikan antar kawasan atau negara via udara seperti yang mungkin dibayangkan.
Koneksi nirkabel tersebut sejatinya berasal dari data yang ditransmisikan lewat kabel bawah laut itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.