KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa kapasitas mesin Central Equipment Identity Register (CEIR) hampir penuh. Dari total kapasitas 1,2 miliar nomor IMEI, kini sudah terisi 95 persen.
Ketua Bidang Hubungan Pemerintahan Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI) Syaiful Hayat juga membenarkan kabar tersebut. Sejak tanggal 23 September, data nomor IMEI baru dari pabrikan ponsel tidak bisa diunggah oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
"Sudah mulai handphone baru di outlet resmi kami juga tidak bisa mendapatkan sinyal," kata Syaiful ketika dihubungi KompasTekno, Kamis (2/10/2020).
Selain itu, Syaiful juga mengatakan bukan hanya perangkat handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) ilegal saja yang tidak mendapat sinyal operator.
Namun, juga perangkat non-HKT seperti mesin EDC yang terblokir atau tidak mendapatkan sinyal operator.
Baca juga: Kapasitas Mesin Blokir Ponsel BM Hampir Penuh, Input Nomor IMEI Tersendat
Perlu diketahui, dalam implementasi pemblokiran ponsel BM lewat aturan IMEI, pemerintah menggunakan skema whitelist.
Sederhananya, skema ini akan mencegah ponsel ilegal atau perangkat yang nomor IMEI-nya tidak terdaftar di Kementerian Perindustrian untuk mendapatkan sinyal dari operator seluler di Indonesia.
Dihubungi secara terpisah, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail mengatakan pemilik ponsel yang perangkatnya mendadak tidak mendapat sinyal karena terdampak aturan IMEI bisa langsung menghubungi layanan pelanggan operator masing-masing.
"Langsung ke gerai operator masing-masing," kata Ismail ketika dihubungi KompasTekno, Jumat (2/10/2020).
Terkait keluhan APSI tentang kendala input data, Ismail mengatakan selama ini data IMEI yang dimasukan oleh Kemenperin juga mencakup nomor IMEI perangkat yang belum tentu akan dijual. Hal ini membuat kapasitas mesin CEIR semakin sesak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.