Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta tentang Clubhouse, Medsos Baru yang Tengah Naik Daun

Kompas.com - 17/02/2021, 10:11 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Beberapa waktu belakangan, Clubhouse menjadi salah satu media sosial baru yang hangat dibicarakan orang-orang. Clubhouse merupakan aplikasi obrolan suara yang didirikan oleh Paul Davision dan Rohan Seth.

Aplikasi ini dikembangkan oleh perusahaan software Alpha Exploration Co dan dirilis pada Maret 2020 lalu.

Lewat aplikasi Clubhouse, pengguna bisa melakukan streaming audio, melakukan panggilan suara, hingga membuat acara dengan topik khusus yang dikemas mirip seperti podcast.

Sederhananya, Clubhouse merupakan platform untuk diskusi virtual dengan topik tertentu yang nantinya dapat disaksikan secara langsung oleh pengguna lainnya.

Tertarik ingin bergabung? Tunggu dulu. Berikut ini adalah lima fakta tentang Clubhouse yang perlu kalian ketahui sebelum bisa menjajal aplikasi ini.

1. Baru bisa digunakan di iOS

Saat ini, aplikasi Clubhouse hadir secara eksklusif utnuk sistem operasi iOS. Artinya, baru pengguna perangkat besutan Apple (iPhone, iPad, dan iPod Touch) saja yang bisa mengunduh aplikasi ini.

Pengguna iOS bisa mendapatkan aplikasi Clubhouse melalui toko aplikasi App store. Di samping itu, aplikasi ini hanya kompatibel di iOS 13 atau yang lebih baru.

Baca juga: Apa Itu Clubhouse, Medsos Baru yang Dipopulerkan Elon Musk

Menurut pantauan KompasTekno dari laman App Apple, aplikasi Clubhouse juga berada di posisi keenam sebagai jejaring media sosial populer di App Store, pada Selasa (16/2/2021) sore.

Aplikasi ini sudah dinilai oleh hampir 282 ribu pengguna Apple iOS dan mendapatkan rating 4.9.

2. Kapan hadir di Android?

Pengguna smartphone dengan sistem operasi Android tampaknya harus bersabar lebih lama untuk bisa mencicipi aplikasi ini.

Sebagaimana dihimpun dari laman resmi Clubhouse, dua pendirinya mengabarkan bahwa pihak mereka sudah mulai mengerjakan aplikasi Clubhouse untuk versi Android.

Namun, belum ada keterangan spesifik terkait proses atau jadwal perilisan Clubhouse versi Android. Kendati demikian, baik Davision dan Seth ingin Clubhouse menjadi aplikasi yang bisa digunakan oleh semua orang.

3. Harus punya undangan

Meski pengguna iOS dapat mengunduh aplikasi Clubhouse dari toko aplikasi, tidak ada jaminan bahwa mereka dapat langsung bergabung dengan aplikasi tersebut.

Mengapa demikian? Hal ini karena metode bergabung (join) unik yang diusung oleh Clubhouse.

Peminat yang belum memiliki akun harus mendapat undangan terlebih dahulu dari orang yang sudah menjadi anggota Clubhouse sebelumnya.

Baca juga: Zuckerberg Bikin Kejutan, Muncul Tiba-tiba di Medsos Clubhouse

Tiap anggota baru nantinya akan mendapat hak untuk mengundang dua orang lain. Jumlahnya akan ditambah seiring dengan meningkatnya pemakaian.

Pengundang harus memiliki nomor telepon orang yang akan diundang, untuk dikirimi pesan berisi tautan ke situs Clubhouse. Di sini, calon pengguna bisa membuat akun dengan nomor telepon tadi.

Karena aplikasi ini eksklusif hanya ada di Apple iOS dan memerlukan undangan keanggotaan, jumlah pengguna Clubhouse saat ini masih bersifat terbatas.

Baca juga: Ini Cara Mendapatkan Undangan untuk Membuat Akun di Clubhouse

4. Gratis, tapi dijual di e-commerce

Sebenarnya, peminat Clubhouse hanya perlu meminta undangan kepada kerabat mereka yang sudah lebih dahulu bergabung. Undangan itu pun diberikan secara cuma-cuma, tanpa ada biaya sepeser pun.

Di halaman keterangan toko aplikasi App Store pun aplikasi ini dapat digunakan secara gratis.

Namun, karena undangan keanggotaan yang masih bersifat terbatasi, sejumlah pengguna Clubhouse agaknya memanfaatkan hal ini untuk mendulang keuntungan.

Sejumlah anggota Clubhouse terlihat menjual undangan keanggotaan aplikasi tersebut di e-commerce.

Menurut pantauan KompasTekno, di salah satu e-commerce misalnya, ada enam toko dari Indonesia yang menjajakan keanggotaan Clubhouse. Harganya pun beragam, dimulai dari yang termurah Rp 99.000 hingga termahal Rp 250.000.

Ketersediaan stok undangan Clubhouse ini juga berbeda tiap tokonya, ada yang hanya menyediakan satu bahkan 10 buah undangan.

Salah satu toko juga memberikan detail informasi yang dibutuhkan untuk membeli undangan Club house ini, yaitu nomor telepon.

"Undangan untuk bergabung dengan Clubhouse. Cukup setor nomor HP," tulis salah satu toko bernama dalam deskripsi produk.

Baca juga: Aplikasi Clubhouse Disebut Kirim Data ke China, Bagaimana Keamanannya?

5. Populer berkat Elon Musk

Salah satu "influencer" Clubhouse adalah Elon Musk. CEO Tesla dan SpaceX itu pada 1 Februari lalu menulis sebuah kicauan di Twitter.

"Di Clubhouse malam ini pukul 10 malam waktu LA," tulis Musk merujuk pada acara bincang-bincang yang akan ia hadiri kala itu.

Musk diketahui hadir dalam sesi bincang-bincang di ruang bernama "Good Time Club" melalui aplikasi Clubhouse.

Sesi bincang-bincang berdurasi sekitar satu setengah jam itu tersebut kemudian diunggah di kanal YouTube Tesla Owners Online pada tanggal 2 Februari 2021 lalu.

Setelah sesi bincang-bincang itulah popularitas Clubhouse dilaporkan meroket. Clubhouse saat ini memiliki sekitar dua juta pengguna.

Valuasi aplikasi ini ditaksir sekitar 1 miliar dollar AS (Sekitar Rp 13.8 triliun), sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Rabu (17/2/2021)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com