Smartphone Ini Berbodi Tangguh dan Bisa Menyala 18 Hari

KOMPAS.com - Kapasitas baterai smartphone perlahan semakin meningkat. Misalnya saja seperti yang ditunjukkan oleh pabrikan asal Hong Kong, Blackview, yang baru-baru ini meluncurkan produk bernama BV6600 dengan baterai sebesar 8.580 mAh.

Dengan kapasitas baterai jumbo tersebut, Blackview mengatakan bahwa BV6600 sanggup bertahan hingga 792 jam (sekitar 33 hari) dalam keadaan stand-by, atau 430 jam (sekitar 18 hari) jika dihubungkan ke jaringan seluler atau WiFi.

Baca juga: Apple Dituntut Rp 120 Miliar gara-gara Bikin Baterai iPhone Bermasalah

Blackview pun berani mengklaim bahwa BV6600 hanya perlu mengisi baterai sekali setiap setengah bulan. Dengan fungsi reverse charging, daya yang tersimpan pada baterai BV 6600 juga dapat dibagikan ke perangkat lain.

Tidak disebutkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya ponsel ini. Yang jelas, charging dilakukan lewat port USB Type-C.

Selain menawarkan baterai besar, BV6600 juga dirancang dengan bodi tangguh yang mengantongi sertifikasi IP68, IP69K, dan MIL-STD-810G sehingga diklaim dapat tahan terhadap air, guncangan, dan cuaca yang ekstrim.

Gizmochina BV6600, ponsel dengan baterai berkapasitas 8.580 mAh

Spesifikasi selebihnya dari BV6600 mencakup layar 5,7 inci dengan resolusi HD Plus (1.440 x 720 piksel) dan aspect ratio 18:9. Blackview turut melengkapi layar ponsel ini dengan kaca anti gores Corning Gorilla Glass.

BV6600 memiliki tiga kamera belakang, salah satunya memiliki resolusi 16 MP. Konfigurasi dua kamera lainnya tidak dirinci. Kemudian, ada kamera selfie dengan resolusi 8 MP.

Baca juga: Wireless Air Charging Oppo Bisa Isi Baterai Ponsel Tanpa Harus Menempel

System-on-chip di ponsel ini adalah MediaTek Helio A25 dengan RAM 4 GB dan storage sebesar 64 GB yang masih bisa ditingkatkan dengan kartu microSD eksternal. Sistem operasinya adalah Android 10, dihimpun KompasTekno dari Gadgets Now, Rabu (3/3/2021).

Blackview BV6600 telah mulai dijual secara online pada 1 Maret 2021 dengan harga khusus sebesar 130 dollar AS (sekitar Rp 1,8 juta). Adapun banderol normalnya adalah 200 dollar AS (sekitar Rp 2,8 juta).