Mereka juga mengikuti kelas belajar merias virtual untuk tampil apik di depan kamera hingga melakukan makeover background Zoom mereka.
Jackie Conlin, konsultan gaya pribadi untuk pejabat eksekutif di dunia teknologi, mengungkapkan dirinya pernah mendekorasi ulang ruang Zoom milik kliennya agar lebih bergaya dan enak dipandang oleh peserta rapat lainnya.
Tak hanya itu, kliennya juga tak lupa membelikan hadiah mingguan untuk teman dan keluarganya, seperti selimut dan jubah yang nyaman, produk perawatan kulit, piyama, hingga permainan.
Baca juga: 5 Tren Teknologi yang Booming Selama Pandemi Covid-19
Melakukan kegiatan amal
Saat Airbnb melakukan penawaran perdanya (IPO) di bursa saham, para mantan karyawan Airbnb memulai "Equity for Impact", sebuah program di mana karyawan berjanji untuk menyumbangkan sebagian saham dari hasil IPO tersebut.
Sejauh ini, ada lebih dari 400 orang telah berkomitmen untuk menyumbangkan saham yang diestimasikan bernilai 50 juta dollar AS (sekitar Rp 720,9 miliar).
J.T. Forbus, seorang manajer pajak di Bogdan & Frasco AS, mengungkapkan menyumbangkan kekayaan untuk amal merupakan sebuah perubahan baru yang ada di kalangan orang kaya baru.
Menurut Forbus, tren baru ini juga didorong lantaran mereka juga akan mendapatkan potongan pajak.
Baca juga: 7 Perusahaan Teknologi yang Untung Besar saat Pandemi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.