Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Coinbase, Dompet Kripto Pertama yang Lakukan IPO

Kompas.com - 16/04/2021, 19:01 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber CNET

Ada pula mata uang kripto Basic Attention Token (BAT), 0x (ZRX) and USD Coin (USDC) yang tersedia di beberapa wilayah tertentu.

"Coinbase Effect" dan kontroversi perusahaan

Kendati populer di kalangan investor cryptocurrency, Coinbase juga tak luput dari kontroversi.

Beberapa trader kripto tidak terlalu menyukai praktik Coinbase. Hal ini lantaran biaya administrasi yang dikenakan Coinbase ketika melakukan jual-beli kripto dinilai terlalu tinggi.

Coinbase disebutkan mengenakan biaya 0,5 persen, sementara platform lainnya mengenakan biaya dari 0,05 persen hingga 0,1 persen.

Baca juga: Apa Itu Dogecoin, Mata Uang Kripto Lelucon yang Dipromosikan Elon Musk

Tak hanya itu, sejumlah pengguna mengeluhkan sedikitnya jumlah cryptocurrency yang yang tersedia untuk diperdagangkan di Coinbase.

Sebenarnya, ada lebih dari 5.000 jenis altcoin. Altcoin adalah istilah yang merujuk pada mata uang kripto yang bukan Bitcoin.

Seperti diketahui, Coinbase hanya memperdagangkan 50 jenis di antaranya. Salah satu altcoin populer yang tidak tersedia untuk diperdagangkan di Coinbase adalah Dogecoin.

Karena Coinbase memperdagangkan sejumlah cryptocurrency terbatas, itu akhirnya  berpengaruh besar dalam mengembangkan reputasi suatu mata uang kripto, terutama yang baru terdaftar di platform. 

Dilaporkan, rata-rata, harga mata uang kripto yang baru terdaftar di Coinbase bisa naik hingga 91 persen dalam lima hari. Inilah yang disebut sebagai "Coinbase Effect", suatu kondisi dimana nilai cryptocurrency melonjak tajam setelah terdaftar di Coinbase. 

Kapitalisasi Rp 1.250 triliun saat IPO

Coinbase resmi mencatatkan diri di bursa saham Nasdaq. Saat IPO, Harga saham Coinbase dibuka pada angka 381 dollar AS per saham atau sekitar Rp 5,5 juta (kurs Rp 14.600).

Harganya sempat menyentuh angka 429 dollar AS (sekitar Rp 6,2 juta), namun kemudian kembali turun, hingga sempat berada di posisi 310 dollar AS (sekitar Rp 4,5 juta).

Meskipun turun, nilai saham Coinbase tetap berada di atas harga referensi yang ditetapkan oleh Nasdaq, yakni 250 dollar AS (sekitar Rp 3,6 juta).

Pada penutupan hari Rabu, saham Coinbase mencapai 328,28 dollar AS (sekitar Rp 4,8 juta). Dengan harga tersebut, nilai kapitalisasi pasar Coinbase tercatat mencapai 85,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.250 triliun.

Sebelum melantai di bursa saham AS, Coinbase mengumumkan laporan keuangan kuartal I-2021 yang mencapai 1,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 26 triliun, naik sembilan kali lipat dari periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan bersih diklaim naik dari 32 juta dollar AS (sekitar Rp 467 miliar) ke kisaran 730 juta dollar AS (Rp 10,6 triliun) hingga 800 juta dollar AS (sekitar Rp 11,6 triliun).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com