KOMPAS.com -Mi 11 Ultra adalah antitesis dari ponsel-ponsel Xiaomi di Indonesia yang lekat dengan image ramah kantong. Perangkat ini merupakan smartphone kategori flagship seperti tercermin dari harganya yang mencapai Rp 17 Juta.
Banderol itu tak biasa buat Xiaomi. Country Director Xiaomi Indonesia pun menyadari hal tersebut, tapi dia tetap percaya Mi 11 Ultra layak ditebus.
Baca juga: Menjajal Mi 11 Ultra, Ponsel Termahal Xiaomi di Indonesia
"Ini bukan harga yang rendah, ini harga tinggi tapi itu akan bernilai untuk setiap rupiah yang Anda keluarkan," janji Alvin untuk meyakinkan Mi Fans, dalam presentasi Mi 11 Ultra yang disiarkan secara virtual, Selasa (16/6/2021).
Layaknya perangkat teratas, Mi 11 Ultra pun menyodorkan serangkaian teknologi terkini dan terbaik dari Xiaomi untuk meyakinkan pembeli. Apa saja? Berikut ini rangkuman sejumlah fitur andalannya.
Mi 11 Ultra memiliki tiga kamera belakang. Kamera utamanya menggunakan lensa f/1.95 24mm dan sensor Samsung ISOCELL GN 2 50 MP yang terbukti berhasil mengantarkan Mi 11 Ultra ke puncak daftar DxOMark.
Sensor itu didukung fitur OIS yang membantu pengambilan gambar agar lebih stabil. Kemudian ada kamera ultra wide beresolusi 48 MP (f/2.2, 12mm) yang menggunakan sensor Sony IMX586 dan memiliki bidang pandang ekstra lebar, 128 derajat.
Terakhir adalah kamera telefoto 48 MP yang juga menggunakan sensor serupa dengan kamera ultra wide dan dibekali lensa periskop (f/4.1, 120mm, 5x zoom optis, OIS). Kamera telefoto ini sekaligus dibekali fitur pembesaran digital hingga 120x.
Baca juga: Geser Huawei, Kamera Xiaomi Mi 11 Ultra Nomor Satu di DxOMark
Ketiga kameradi atas mendukung perekaman gambar dengan resolusi 8K. Xiaomi juga menyertakan fitur Night Owl untuk meningkatkan hasil jepretan di malam hari.
Mi 11 Ultra memiliki kamera depan beresolusi 20 MP (f/2.2, 27mm) yang bisa digunakan untuk selfie maupun video call, tapi ponsel ini juga bisa digunakan berswafoto dengan kamera belakang lewat fitur yang dijelaskan di bawah.
Selain layar utama, Mi 11 Ultra memiliki layar sekunder yang tersemat di belakang. Tepatnya bersebalahan dengan rangkaian kamera belakang.
Layar sekunder itu merupakan panel AMOLED mungil dengan diagonal 1,1 inci. Bukan hanya pajangan, layar sekunder tersebut punya beberapa fungsi seperti menampilkan preview untuk selfie dengan kamera belakang.
Baca juga: Xiaomi Mi 11 Ultra Punya Layar Kedua, Apa Fungsinya?
Selain itu, layar ini juga menawarkan fitur Always on Display untuk menampilkan notifikasi serta informasi waktu dan charging, sehingga tetap bisa dilihat pengguna meskipun ponsel dalam keadaan tertelungkup di meja.
Sebagai smartphone flagship, System-on-Chip yang ditanamkan tentu harus kelas atas. Xiaomi memilih Snapdragon 888 yang merupakan SoC termutakhir Qualcomm saat ini.
Chip yang dibuat dengan proses fabrikasi 5nm itu didukung CPU Kyro 680 2,84 GHz dan GPU Adreno 660. Memorinya juga lega, dengan RAM LPDDR5 berkapasitas 12 GB dan media internal UFS 3.1 256 GB. Kinerja Mi 11 Ultra pun termasuk yang paling tinggi saat ini.
Mi 11 Ultra dibekali baterai berkapasitas 5.000 mAh. Alvin mengatakan, baterai yang tertanam mengusung teknologi baru. "Kami memasukan Silicon Oxide Anode untuk menunjang performa proses pengisian daya yang sangat cepat," katanya.
Baca juga: Spesifikasi Lengkap dan Harga Xiaomi Mi 11 Ultra di Indonesia
Alvin menyebut teknologi baterai ini adalah teknologi yang sama seperti yang biasa digunakan pada kendaraan mobil listrik. Dengan teknologi ini, lanjut Alvin, Xiaomi mampu meningkatkan kemampuan pengisian baterai dengan fast charging 67 watt.
Bukan hanya pengisi daya dengan kabel, tapi juga nirkabel (wireless fast charging) yang sama-sama mendukung daya hingga 67 watt.
Layar Mi 11 Ultra berkuran 6,81 inci (3.200 x 1.440 piksel, 20:9) dengan refresh rate 120 Hz dan touch sampling rate hingga 480 Hz. Tingkat kecerahannya diklaim mencapai 1.700 nits.
Untuk melindungi layar, Xiaomi memasang Gorilla Glass Victus, kaca anti gores terkini dari Corning yang disebut 1,5 kali lebih aman terhadap benturan dan 2 kali lebih kuat terhadap goresan dibanding generasi sebelumnya.
Yang satu ini bukan kelebihan, melainkan keterbatasan Mi 11 Ultra secara harfiah. Kalaupun tertarik, mungkin hanya segelintir peminat yang bisa mendapatkan ponsel teratas dari Xiaomi tersebut.
Baca juga: Snapdragon 888 Bakal Jadi Barang Langka
Alvin mengatakan stok Mi 11 Ultra di Indonesia sangat terbatas. Penyebab utamanya adalah krisis kelangkaan chip. Beberapa waktu lalu memang sempat beredar kabar bahwa chip Snapdragon 888 yang mengotaki Mi 11 Ultra menjadi korban kelangkaan.
Untuk mengendalikan permintaan pasar, Xiaomi memberlakukan mekanisme undangan untuk pembelian Mi 11 Ultra di Mi.com dan Authorized Mi Store. Calon pembeli potensial akan menerima undangan dan F-code yang bisa digunakan untuk membeli Mi 11 Ultra.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.