KOMPAS.com - Kompetisi e-sports skala dunia untuk game multiplayer online battle arena (MOBA) besutan Valve Defense of The Ancients 2 (DoTA 2) yang ke-10 batal digelar pada 2020 lalu gara-gara pandemi Covid-19.
Turnamen tahunan yang biasa dijuluki "The International", alias "TI10" untuk tahun ke-10 tersebut lantas ditunda penyelenggaraannya hingga 2021 ini, dan rencananya bakal digelar di kota Stockholm, Swedia.
Kini, TI10 terancam kembali batal digelar. Pasalnya, Valve baru-baru ini mengonfirmasi bahwa Federasi Olahraga Swedia menolak menjadikan kompetisi tersebut sebagai "turnamen elite", atau bisa dibilang tidak setara dengan kompetisi olahraga pada umumnya.
Baca juga: Video Dota 2 Bisa Ditonton di Pesawat Air China
Konon, kompetisi e-sports yang tidak tergolong prestisius, di bawah regulasi serta "situasi politik" terkini di Swedia, tidak akan bisa digelar di sana.
Valve pun mengaku telah menemui Federasi Esports Swedia dan Visit Stockholm untuk mencari solusinya, namun hal tersebut tak membuahkan hasil.
"Satu-satunya opsi kami adalah meminta Menteri Dalam Negeri Swedia untuk kembali menjadikan kompetisi e-sports DoTA 2 sebagai ajang olahraga elite, namun permintaan kami langsung ditolak," tulis Valve dalam sebuah pengumuman.
Valve menambahkan, penolakan dari pemerintah Swedia ini bakal memberikan efek domino terhadap para pemain, kru Valve, dan TI10 itu sendiri. Sebab, mereka tidak bisa masuk ke Swedia karena visanya bakal ditolak.
Baca juga: Ribuan Warga Swedia Tanam Microchip di Tubuh
Pihak Valve kini tengah menunggu keputusan pemerintah Swedia, usai mengajukan banding terkait TI10 yang hingga saat ini belum ada putusan akhirnya.
Sembari menunggu, pihak Valve pun mencari alternatif tempat lain agar perhelatan TI10, yang rencananya akan digelar pada 5-15 Agustus 2021 mendatang, bisa digelar secara lancar dan tidak batal digelar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.