Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kominfo Akan Lelang Frekuensi 700 MHz untuk 5G Tahun Ini

Kompas.com - 17/01/2022, 14:33 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana menggelar lelang frekuensi 700 MHz untuk keperluan jaringan internet generasi kelima (5G) di Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy permadi, mengatakan lelang tersebut akan dilaksanakan pada 2022 ini.

Dedy mengungkapkan, rencana lelang frekuensi 700 MHz tersebut sebenarnya masih harus menunggu migrasi siaran televisi (TV) analog ke siaran TV digital (Analog Switch Off/ASO) rampung.

"Dengan tercapainya target ASO (migrasi TV analog), maka diharapkan segera akan dilakukan lelang frekuensi 700 MHz di tahun ini (2022)," kata Dedy melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Jumat (14/1/2022).

Baca juga: Catat, Jadwal Migrasi TV Analog ke Digital Mulai April hingga November 2022

Migrasi TV analog ini semula dijadwalkan pada 17 Agustus 2021 lalu. Namun, akhirnya dimundurkan pada 2022, tepatnya pada April 2022 mendatang.

"Pada tahun 2022, Kemkominfo akan fokus pada penuntasan Analog Switch Off dalam rangka penyediaan spektrum frekuensi 700 MHz untuk pengembangan teknologi 5G, sesuai amanat UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja," lanjut Dedy.

Mengacu pada jadwal terbaru, migrasi siaran TV analog ke digital akan dibagi menjadi tiga tahap.

Pada tahap pertama, siaran TV analog akan dimatikan paling lambat 30 April 2022. Lalu tahap kedua akan dilakukan selambat-lambatnya pada 25 Agustus 2022.

Sedangkan tahap akhir, migrasi siaran TV analog akan dilakukan selambat-lambatnya pada 2 November 2022.

Bila migrasi siaran TV analog rampung tepat waktu, maka frekuensi 700 MHz untuk keperluan menggelar 5G kemungkinan dapat dilelang oleh Kominfo paling cepat adalah setelah tanggal 2 November 2022.

Baca juga: Frekuensi 700 MHz untuk Seluler Bisa Datangkan Rp 143 Triliun bagi Indonesia

Dedy menjelaskan, penggunaan frekuensi 700 MHz untuk menggelar layanan 5G di Indonesia ini bukanlah tanpa alasan.

"Sebab, pita frekuensi 700 MHz ini memiliki karakteristik yang dibutuhkan untuk pemerataan internet di area rural (desa) atau remote area karena jangkauannya yang relatif luas," kata Dedy.

Selain itu, jangkauan pita frekuensi 700 MHz juga dinilai cocok untuk memperbaiki kualitas sinyal indoor (di dalam gedung) di daerah perkotaan yang memiliki banyak gedung bertingkat.

Pita frekuensi 700 MHz memang menjadi salah satu dari tiga layer spektrum yang disiapkan pemerintah untuk menggelar 5G di Indonesia. Pita frekuensi 700 MHz masuk ke dalam kategori Coverage Layer (low band).

Sementara dua layer lain yang disiapkan pemerintah untuk menggelar 5G adalah Super Data Layer (high band) di spektrum 26/28 GHz dan Capacity Layer (middle band) di frekuensi 2.3/2.6/3.3/3.5 GHz.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com