Bug bikin NFT bisa "dihargai ulang"
Dari tiga kasus hacker di atas, Elliptic melaporkan, bug di OpenSea tampaknya memungkinkan hacker untuk mencatatkan ulang (re-listing) aset NFT yang dijual di OpenSea, namun dengan harga baru yang lebih murah.
Masalahnya, re-listing tersebut tidak serta merta menghapus listing NFT sebelumnya, di mana penjual mematok harga tinggi atau berdasarkan nilai pasar dari NFT tersebut.
Alhasil, hacker bisa "membeli" sejumlah NFT dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga pasarannya.
Pasca kasus ini, jpegdegenlove dilaporkan telah memberikan kompensasi kepada dua pengguna OpenSea yang jadi korban serangannya kali ini.
Jpegdegenlove disebut telah mengirimkan 20 ETH (sekitar Rp 688,3 juta) ke pengguna dengan username "TBALLER" dan 13 ETH (setara Rp 447,5 juta) ke pengguna "Vault327".
Bug di OpenSea ini pertama kali dilaporkan muncul sejak beberapa minggu yang lalu. Namun, bug ini tampaknya baru benar-benar dimanfaatkan hacker baru-baru ini, sebagaimana dihimpun dari blog Elliptic, Rabu (26/1/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.