Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

10 Tips Membeli iPhone Bekas agar Tidak Tertipu

Kompas.com - Diperbarui 21/02/2022, 09:33 WIB

KOMPAS.com - iPhone tampaknya punya daya tarik tersendiri bagi sebagian orang di Indonesia. Tak heran jika ada saja orang yang memburu iPhone dalam kondisi bekas pemakaian, dengan alasan supaya bisa mendapatkan ponsel Apple itu dengan harga murah.

iPhone memang terkenal sebagai ponsel dengan harga yang mahal, apalagi saat awal peluncuran seri iPhone terbaru, misalnya pada iPhone 13 series, harganya bisa mencapai Rp30 juta untuk model tertinggi iPhone 13 Pro Max.

Jangankan iPhone 13 Pro Max, iPhone 12 Pro Max sebagai model tertinggi pada seri yang lebih lama, kini harganya masih berada pada kisaran Rp20 juta dalam kondisi baru, sebagaimana tertera di marketplace iBox.

Baca juga: Harga iPhone 13, iPhone 13 Pro, iPhone 13 Pro Max, dan iPhone 13 Mini Terbaru 2022

Di sisi lain, iPhone second harganya tentu jauh lebih murah dari daripada iPhone yang dalam kondisi baru. Misalnya, iPhone 12 Pro Max bekas kini dihargai sekitar Rp15 juta, terpantau di marketplace Facebook.

Oleh sebab itu, salah satu jalan keluar agar bisa mendapat iPhone dengan harga yang lebih murah adalah dengan membelinya dalam kondisi bekas. iPhone bekas memang punya harga yang lebih murah, namun bukan berarti tidak ada persoalan yang membuntutinya.

iPhone second pada dasarnya adalah ponsel yang telah dipakai oleh pengguna sebelumnya. Jadi, kemungkinan adanya gangguan, kerusakan, atau penurunan performa, bisa sangat mungkin terjadi pada iPhone bekas.

Dengan demikian, sebelum memutuskan untuk membeli iPhone second, penting untuk memeriksa kondisinya dulu agar tidak rugi di kemudian hari. Meski murah tapi kalau iPhone bekas yang didapat justru bermasalah, bakal bisa buat tekor.

Komponen dan biaya perbaikan iPhone tidaklah murah. Untuk menghindari persoalan itu, berikut tips membeli iPhone bekas agar tidak tertipu:

1. Pastikan iPhone nyala dengan benar

Anda bisa mencoba untuk mematikan iPhone bekas dan menyalakannya lagi dengan menekan tombol Power. Pastikan iPhone itu bisa masuk ke layar home saat selesai booting.

Jika saat booting, iPhone terhenti di logo Apple dan tidak kunjung masuk ke layar home, kemungkinan besar terdapat gangguan pada perangkat.

2. Pastikan Apple ID telah kosong

Pengoperasian iPhone membutuhkan Apple ID atau akun pengguna. Tiap iPhone hanya bisa dimasukkan satu Apple ID yang terdiri dari username dan password. Pastikan Apple ID di iPhone bekas telah kosong.

Jika masih ada Apple ID yang terdaftar maka Anda bakal kesusahan untuk mengoperasikan iPhone secara bebas. Anda jadi tidak bisa mengunduh aplikasi dan reset iPhone dengan bebas.

Keberadaan Apple ID di iPhone bekas bisa diketahui dengan cara klik menu "Pengaturan", lalu bakal muncul kolom yang berisi nformasi Apple ID di bagian atas menu itu. Apabila Apple ID telah kosong maka tidak bakal tertera nama akun pengguna.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke